Penulis : Maulina Fadhilah (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Perang antara Ukraina dan Rusia, yang dimulai pada Februari 2022, merupakan salah satu konflik paling signifikan di dunia modern. Perang ini memiliki dampak besar terhadap stabilitas internasional, ekonomi global, serta hak asasi manusia.
Secara umum perang ini adalah tragedi besar, mengingat banyaknya korban jiwa, kehancuran infrastruktur, serta penderitaan yang dialami oleh warga sipil di kedua belah pihak.
Dari sisi Ukraina, mereka berjuang untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah mereka setelah invasi Rusia. Mereka menuntut hak untuk menentukan nasib mereka sendiri sebagai negara merdeka tanpa intervensi eksternal.
Baca Juga: Malam Bukan Halangan! Tips Riding Aman untuk BroSis!
Bagi Rusia, konflik ini seringkali digambarkan sebagai upaya untuk mempertahankan pengaruhnya di wilayah tersebut dan menghalangi Ukraina yang semakin dekat dengan Barat, khususnya dengan keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.
Konflik ini juga memperlihatkan kompleksitas hubungan geopolitik, di mana negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan NATO memberikan dukungan kepada Ukraina, sementara Rusia menghadapi sanksi internasional yang berat.
Perang ini menyoroti pentingnya diplomasi dan dialog dalam menghindari eskalasi lebih lanjut, meskipun hingga saat ini upaya diplomatik untuk menghentikan perang belum membuahkan hasil yang signifikan.
Baca Juga: Apa Itu Moisturizer? Kegunaan dan Jenisnya yang Harus Anda Ketahui
Pada akhirnya, penyelesaian damai yang adil dan berdasarkan pada hukum internasional adalah hal yang sangat diinginkan.
Namun, realitasnya adalah bahwa ini adalah konflik yang sangat kompleks, yang memerlukan kompromi dan kerjasama dari semua pihak untuk mencapai perdamaian yang stabil.***