Jangan Dianggap Sepele! Selain Menjijikan, 2 Penyakit Ini Dibawa Oleh Lalat Hijau

photo author
- Senin, 7 Juni 2021 | 11:13 WIB

TOPmedia – Lalat hijau (Chrysomya megacephala) banyak ditemukan di rumah-rumah hingga tempat yang kebersihannya kurang baik. Hewan ini termasuk salah satu pembawa berbagai jenis penyakit.

Di ekosistem, lalat berperan dalam proses pembusukan, sebagai predator, parasit pada serangga hingga ada beberapa jenis lalat yang memengaruhi kesehatan masyarakat. Itu sebabnya lalat bisa merupakan satu vektor penyakit yang mudah ditemui.

Apa saja penyakit yang bisa disebabkan lalat hijau?

Dari beberapa penelitian, berikut ini adalah penyakit-penyakit yang bisa disebabkan oleh lalat hijau:

Diare

World Gastroenterology Organisation mencatat 2 miliar kasus diare terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Sedangkan Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut sekitar 1,9 juta anak-anak di bawah 5 tahun meninggal karena penyakit ini.

Ketika mengalami diare, kotoran menjadi tidak normal atau lebih mirip cairan. Penyakit ini terjadi dengan tingkat keparahan yang beragam, mulai dari ringan, sedang hingga membahayakan nyawa, lho!

Diare kebanyakan disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Nah, salah satu parasit usus penyebab diare, Balantidium coli, dapat dibawa oleh lalat hijau.

Hal ini disebutkan dalam penelitian yang diterbitkan Jurnal Analis Medika Bio Sains. Penelitian tersebut mengkaji 16 lalat hijau dan 16 lalat rumah yang ditemukan di 4 pasar di Kota Mataram.

Myiasis

Myiasis merupakan infeksi jaringan tubuh yang disebabkan oleh maggot atau larva lalat. Ada beberapa cara agar larva ini bisa masuk ke dalam tubuh, berikut penjelasannya:

  • Lalat akan menaruh telur di sekitar luka atau koreng yang ada di tubuh manusia. Larva yang menetas kemudian akan masuk ke dalam kulit
  • Beberapa lalat akan menempelkan telur mereka ke nyamuk, jenis lalat lain atau tungau dan kemudian serangga pembawa telur ini akan menggigit manusia sehingga larva tersebut masuk melalui luka gigitan

Bengkak atau benjol akan muncul di jaringan yang ditumbuhi oleh larva lalat ini. Meskipun larva di dalam kulit bisa bergerak bebas, tapi pada kebanyakan kasus larva tetap tinggal dan tidak bergerak ke berbagai penjuru tubuh.

Penyakit ini bisa dibawa oleh lalat hijau, lho! Sebuah penelitian di Thailand melaporkan kasus ini. Dalam laporannya, peneliti menyebut kondisi ini menimpa pasien wanita berusia 53 tahun dan larva lalat tersebut masuk melalui tumor di kaki kanan bagian bawah.

Membawa berbagai bakteri

Sebuah penelitian dari University of Campinas, Pennsylvania State University dan Nanyang Technological University menyebut lalat hijau mengandung berbagai bakteri penyebab penyakit serius. 

Penelitian yang dipresentasikan dalam acara Advanced Topics in Genomics and Cell Biology tersebut mencatat daftar bakteri sebagai berikut:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

X