Bukan Hanya Gejala Covid-19, Penciuman Kamu Terganggu? Mungkin Ini Penyebabnya!

photo author
- Senin, 15 Maret 2021 | 10:49 WIB

TOPmedia – Dalam dunia medis, hilangnya kemampuan indera penciuman sehingga kamu tidak bisa mencium bau dikenal dengan istilah anosmia. Banyak hal yang bisa menyebabkan anosmia, mulai dari terganggunya lapisan hidung hingga adanya masalah di otak atau saraf.

Walaupun biasanya anosmia bukan merupakan satu hal yang serius, tapi kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup, lho! Kamu mungkin jadi tidak bisa merasakan makanan yang kamu santap hingga hilang nafsu makan.

Penyebab tidak bisa mencium bau

Anosmia biasanya disebabkan oleh pembengkakan atau sumbatan di hidung yang menyebabkan bau tidak mencapai bagian atas hidung. 

Kondisi tidak bisa mencium bau ini pun terkadang disebabkan oleh masalah di sistem yang mengirimkan sinyal dari hidung ke otak. Berikut ini adalah beberapa contoh penyebabnya:

Anosmia yang di wariskan

Beberapa orang ada yang mengalami anosmia karena keturunan. Itu artinya mereka menderita masalah ini sejak masih bayi. Anosmia jenis ini juga disebut dengan isolated congenital anosmia (ICA).

Sebuah penelitian dalam Oxford Journals telah mengidentifikasi dua gen yang berkaitan dengan ICA. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara genetika dan anosmia.

Penuaan

Kemampuan penciuman mengalami penurunan juga karena penambahan usia, lho! Kamu pun bisa kehilangan kemampuan untuk membedakan bau yang satu dengan lainnya.

Terkait hal ini, sebuah penelitian dalam jurnal Postgraduate Medical Journal menyebut beberapa kemungkinan alasan anosmia yang dialami oleh orang dewasa, yaitu:

  • Berkurangnya serat saraf dan reseptor di olfactory bulb, bagian otak yang bertanggung jawab dalam memproses bau
  • Kehilangan sel sensor di hidung
  • Mundurnya fungsi kognitif di sistem saraf pusat

Penyakit sinonasal kronis

Orang dengan penyakit sinonasal kronis kemungkinan memiliki satu dari dua kategori penyakit ini, yaitu konduktif atau neurosensorial.

Penyakit sinonasal konduktif berkaitan dengan kondisi yang terjadi pada saluran udara, seperti:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

X