Tidak Hanya Bunuh Nyamuk, Obat Bakar Ini Juga Bisa Picu Penyakit Mematikan Bagi Manusia

photo author
- Minggu, 7 Februari 2021 | 14:35 WIB
Ilustrasi : Foto.net
Ilustrasi : Foto.net

TOPmediaNyamuk adalah serangga kecil yang keberadaannya sangat mengganggu. Selain sebagai sumber penyakit, gigitan dari nyamuk bisa menyebabkan reaksi seperti bentol dan gatar. Untungnya serangga kecil meresahkan ini bisa di basmi oleh obatnyamuk, entah itu obat nyamuk berupa lotion atau obat nyamuk bakar.

Namun, dengan harga yang hamper beda jauh, obat nyamuk bakar menjadi obat favorit bagi para korban gigita nyamuk. enggunaan obat nyamuk bakar memang terbukti efektif dalam mengusir nyamuk. Namun, debu dan asap yang dihasilkan dari obat nyamuk bakar bisa membahayakan kesehatan sehingga ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat menggunakannya.

Mewaspadai Bahaya Menggunakan Obat Nyamuk Bakar

Zat berbahaya, seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, hingga formaldehida, akan dilepaskan di udara saat obat nyamuk bakar dinyalakan. Zat-zat pada obat nyamuk bakar ini telah dibahas dan dibuktikan membahayakan kesehatan pada beberapa penelitian.

Sebagian orang bisa sensitif terhadap beberapa zat yang terkandung pada obat nyamuk bakar. Kondisi ini dapat memunculkan keluhan, seperti pusing, sakit kepala, mual, sesak napas, mata perih atau iritasi mata, dan juga sesak napas, saat orang tersebut terpapar asap obat nyamuk bakar.

Tak hanya itu, dalam jangka panjang penggunaan obat nyamuk bakar mungkin untuk menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius seperti:

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat nyamuk bakar dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terkena ISPA. Infeksi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, kelelahan, pusing, demam tinggi, hingga sesak napas.

Adapun selain dapat menyebabkan ISPA, zat berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran obat nyamuk bakar, misalnya formaldehida atau formalin, bisa memicu penyakit asma. Kandungan sulfur dioksida pada obat nyamuk bakar juga bisa memperburuk kondisi kesehatan penderita asma dan bronchitis.

Keracunan karbon monoksida

Asap obat nyamuk bakar mengandung karbon monoksida. Nah, paparan karbon monoksida secara berlebih dan dalam jangka waktu yang lama dapat membuat Anda mengalami keracunan zat ini. Apalagi jika obat nyamuk bakar digunakan pada ruangan tertutup atau dengan ventilasi yang buruk.

Keracunan karbon monoksida ditandai dengan berbagai macam gejala, mulai dari sakit kepala, sesak napas, pusing, mual dan muntah, napas cepat, detak jantung cepat, hingga nyeri dada. Pada kasus yang lebih parah, keracunan karbon monoksida bisa menyebabkan kerusakan otak, komplikasi pada jantung, hingga keguguran

Kanker paru                 

Penelitian mengungkap bahwa seseorang yang menggunakan obat nyamuk bakar secara teratur (3 kali per minggu) berisiko lebih tinggi untuk terkena kanker paru dibanding mereka yang tidak menggunakan obat nyamuk bakar. Kandungan formaldehida pada obat nyamuk bakar juga mungkin untuk memicu penyakit kanker lain, seperti kanker nasofaring.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

X