TOPmedia – Garam selama ini menjadi salah satu komponen penting yang dapat membantu memberikan rasa nikmat pada makanan. Sayangnya, konsumsi garam secara berlebihan berisiko memicu sejumlah masalah kesehatan. Maka dari itu, ada baiknya Anda menghindari konsumsi garam berlebih agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko yang bisa ditimbulkan.
Apa saja makanan tinggi garam?
Tanpa disadari, beberapa makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari ternyata mempunyai kandungan garam tinggi. Jika konsumsinya tidak dikurangi, makanan tinggi garam nantinya akan memberikan asupan natrium yang berlebihan ke tubuh.Beberapa makanan tinggi garam yang seringkali dikonsumsi, bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi sebagian orang, antara lain:
1. Daging olahan
Daging olahan seperti sosis bratwurst merupakan salah satu makanan tinggi garam yang rata-rata mengandung 578 mg natrium. Jumlah natrium dalam sosis bratwurst setara dengan 25% kebutuhan harian tubuh.Selain tinggi garam, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau masyarakat mengurangi konsumsi daging olahan. Imbauan itu diberikan karena konsumsi daging olahan meningkatkan risiko Anda terkena kanker jenis tertentu.
2. Dressing salad
Dressing salad merupakan makanan tinggi garam yang kaya akan kandungan natrium. Belum lagi, beberapa produsen seringkali menambahkan MSG untuk meningkatkan cita rasa. Hal itu tentunya membuat kandungan natrium dalam dressing salad semakin tinggi.Dalam 2 sendok makan dressing salad, rata-rata terkandung sebanyak 304 mg natrium. Jumlah itu setara dengan 13 persen jumlah natrium harian yang diperlukan tubuh.
3. Jus sayur kemasan
Bagi orang yang kesulitan untuk mengonsumsi sayur secara utuh, konsumsi sayuran dalam bentuk jus kemasan mungkin jadi pilihan. Apabila Anda termasuk salah satunya, sebaiknya perhatikan dengan teliti jumlah natrium yang terkandung di dalamnya.Umumnya, 240 ml jus sayuran kemasan mengandung sekitar 405 mg sodium. Jumlah tersebut telah memenuhi 17% asupan natrium yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih produk jus kemasan yang rendah akan kandungan natrium.
4. Puding instan
Puding merupakan hidangan penutup yang identik dengan rasa manis. Di balik rasa manisnya, Anda nikmati, puding instan memiliki kandungan natrium tinggi. Natrium dalam puding berasal dari garam dan aditif yang membantu mengentalkannya.Dalam 25 gram bubuk puding instan, terkandung sekitar 350mg sodium. Jumlah tersebut sudah memenuhi 15% dari asupan natrium harian yang dianjurkan untuk tubuh Anda.
5. Sereal
Bagi sebagian orang, sereal kerap dijadikan pilihan untuk mengisi perut saat sarapan. Apabila Anda termasuk salah satunya, disarankan untuk tidak mengonsumsi sereal secara berlebihan. Sereal merupakan makanan tinggi garam,yang rata-rata mengandung 200 mg natrium dalam tiap porsinya.
6. Makanan beku
Makanan beku seringkali dijadikan pilihan ketika orang-orang malas untuk memasak. Dengan membeli makanan beku, Anda tinggal memanaskannya dalam microwave sebelum kemudian menikmatinya.Meskipun praktis, Anda sebaiknya tak mengonsumsi makanan beku secara berlebihan. Dalam makanan beku seperti meatloaf (sejenis olahan daging giling), Anda bisa mendapat sebanyak 1.800 mg natrium hanya dalam sekali makan.
7. Pizza
Pizza adalah makanan yang terdiri dari berbagai macam komponen. Dalam pizza, Anda bisa menemukan roti, saus, daging olahan, dan keju. Bahan-bahan tersebut merupakan makanan tinggi garam.Sepotong pizza besar dengan berat 140 gram umumnya mengandung 765 mg natrium. Jumlah tersebut setara dengan 33% kebutuhan natrium harian yang dianjurkan.Meski begitu, kandungan garam yang ada dalam masing-masing makanan dapat berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu, sebaiknya perhatikan tabel kandungan gizi yang tertera pada produk makanan pilihan Anda.
Bahaya konsumsi garam secara berlebihan
Mengonsumsi makanan tinggi garam secara berlebihan dapat memicu munculnya sejumlah kondisi medis. Efek yang ditimbulkan akibat konsumsi garam berlebihan dapat terjadi dalam jangka pendek maupun panjang.Berikut ini kondisi medis yang berpotensi muncul akibat konsumsi secara berlebihan:
- Retensi air
- Sering merasa haus
- Meningkatnya tekanan darah
- Meningkatkan risiko terkena kanker perut
- Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
- Meningkatkan risiko kematian dini
Cara mengontrol konsumsi garam
Melihat risiko yang dapat ditimbulkan, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi garam dan asupan natrium dalam tubuh. Beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk menguranginya, di antaranya:
- Tidak menggunakan garam dalam masakan Anda
- Memilih produk makanan yang rendah akan kandungan natrium
- Perbanyak konsumsi makanan seperti sayuran dan buah-buahan segar
- Mengganti garam dengan rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa makanan
- Batasi penggunaan bahan-bahan seperti saus, kecap, mayonnaise, dan dressing salad ketika memasak atau makan. (Redaksi)
Sumber: sehatqu.com