TOPmedia - Hallo Kaum rebahan, bagaiman rebahannya hari ini? Semoga tetap lancer dan santuy ya. Rebahan memang perlu sih, mengistirahatkan jasad dari penatnya aktivitas sehari-hari. Bisa jadi rebahan adalah masa berkontemplasi mengumpulkan ide-ide cemerlang nan luar biasa. Tapi kalau rebahannya sepanjang hari apa itu baik bagi tubuh?
Simak baik – baik ya !
Sekarang ini, Himbauan untuk tetap di rumah aja di tengah pandemi COVID-19 ini termasuk melakukan kegiatan bekerja dan belajar di dalam rumah menjadikan kita memiliki waktu lebih banyak di rumah. Tidak bisa dihindari kemudian kita melakukan hampir semua kegiatan dalam keadaan rebahan atau tiduran. Bekerja sambil rebahan, membaca sambil rebahan, menonton sambil rebahan, mendengarkan musik sambil rebahan hingga mengikuti kursus online sambil rebahan.
Lalu, apakah bijaksana meneruskan kebiasaan rebahan ini dalam jangka waktu yang panjang mengingat pandemi COVID-19 masih penuh ketidakpastian kapan berakhirnya? Yuk, perhatikan 4 hal di bawah ini agar kegiatan rebahan kamu selama di rumah saja tidak menjadi berbahaya bagi kesehatanmu.
Memupuk Kebiasaan Buruk Males Gerak
Kebiasaan melakukan kegiatan sambil tiduran atau rebahan secara terus menerus akan menjadikan kamu malas bergerak. Apalagi dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang yang harus meminimalisir kegiatan di luar rumah. Padahal malas gerak adalah kebiasaan yang harus diubah. Dampaknya akan terasa bertahun-tahun setelah kamu terbiasa menjalani rutinitas tersebut.
Sedangkan menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), gaya hidup yang minim bergerak adalah salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. Apalagi tidak didampingi dengan gaya hidup sehat seperti rajin berolahraga, tidur cukup, makan makanan bergizi dan menghindari alkohol juga rokok.
Bikin Persendian Terasa Kaku dan Nyeri Punggug Bagian Bawah
Himbauan untuk berada di rumah saja selama COVID-19 memang meminimalisir aktivitas pergi dan pulang dari tempat bekerja ke rumah. Sehingga hampir semua kegiatan di rumah dilakukan sambil duduk, tiduran atau rebahan yang kemudian membuat tubuh kurang bergerak.
Kurang bergerak dan terlalu banyak rebahan akan membuat persendian kurang terlatih. Dampaknya bikin persendian tubuh justru terasa kaku dan tidak nyaman. Punggung bagian bawah juga akan terasa sakit karena kamu lama tidak melakukan aktivitas fisik sehingga kehilangan kekuatan dan fleksibilitas otot. Selanjutnya yang dirasakan adalah kesulitan bangkit dari tempat tidur dan beraktivitas.
Meningkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung Jantung
Penelitian yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat menunjukkan bahwa aktivitas fisik mampu mengurangi resiko stroke pada pria hingga 60%. Penelitian lain oleh Nurse's Health Study menyebutkan bahwa wanita yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung sebesar 50%. Maka, kamu yang terlalu sering tiduran atau rebahan juga terlalu sering duduk bermalas-malasan harus mulai mengurangi kebiasaan ini.
Berisiko Terkena Obesitas Juga, Lho !
Menurut Penelitian dari Canadian Sleep Journal, kita yang tidur lebih dari sembilan jam besar kemungkinannya untuk menambah berat badan secara signifikan. Sama halnya dengan tidur terlalu lama, terlalu sering rebahan juga membuat kita mengalami pertambahan berat badan yang signifikan. Kebanyakan rebahan juga akan meningkatkan kadar gula dan risiko diabetes semakin besar. Terlebih lagi bila rebahan dilakukan sambil ngemil atau mengkonsumsi makanan manis dan mengandung gula.