Meski Pedas Rasanya, Ternyata Sayuran Sumber Vitamin C Ini Bisa Di Pakai Diet Loh !

photo author
- Minggu, 24 Januari 2021 | 17:38 WIB
Ilustrasi : Foto.net
Ilustrasi : Foto.net

TOPmedia – Di Asia Tenggara, cabai menjadi bahan popular yang sering di gunakan sebagai bahan baku sambal. Cabai termasuk dalam jenis tanaman terong – terongan yang mudah ditanam di berbagai daerah,  entah itu daerah dataran rendah atau dataran tinggi.

Selain banyak mengandung  vitamin C , cabai juga merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang  berguna bagi kesehatan manusia salah satunya  yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas.

Namun tidak banyak yang tahu, ternyata selain bahan baku sambal cabai juga bisa di jadikan salah satu cara untuk diet loh. Ko bisa?

Meski tidak semua orang menyukai pedas, cabai mengandung senyawa yang disebut kapsaisin, zat kimia yang menimbulkan pedas. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kapsaisin dapat meningkatkan metabolisme dan juga pembakaran lemak. Selain itu, kapsaisin juga terbukti bisa mengurangi nafsu makan dan asupan kalori.

Cabai  Meningkatkan Metabolisme dan Pembakaran Lemak

Salah satu penelitian berjudul ‘Could capsaicinoids help to support weight management?’ ditemukan bahwa konsumsi kapsaisin setiap hari dapat berkontribusi pada manejemen berat badan melalui pengurangan asupan energi.

Kapsaisin ini selain terdapat pada cabai pada umumnya, juga terdapat dalam keluarga cabai lainnya. Salah satunya paprika. Dalam studi tersebut, para peneliti memantau 40 orang dewasa sehat. Mereka meneliti efek dari suplemen ekstrak paprika. Setelah itu diukur pengeluaran energi saat istirahat, detak jantung, dan tekanan darah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis rendah ekstrak paprika meningkatkan kecepatan metabolisme setara dengan membakar 116 kalori sehari. Ini berarti 0,4 kilogram lemak hilang lebih dari 30 hari.  

Temuan ini memberikan harapan, ada potensi kapsaisin digunakan sebagai alat bantu penurunan berat badan alami panjang,” jangka kata peneliti di jurnal Obesity Open Access.

Konsumsi Cabai dengan Tepat

Jadi, apabila kita memasukkan lebih banyak cabai ke dalam makanan yang dikonsumsi, berat badan Kamu bisa turun dengan tidak terduga loh! Pernah merasakan panas atau bahkan berkeringat saat makan makanan pedas? Itu karena kerja kapsaisin yang terdapat pada cabai. Kapsaisin tidak hanya mempercepat metabolisme tapi juga memiliki kemampuan untuk mengubah lemak putih menjadi lemak cokelat.

Lemak putih merupakan lemak yang paling umum dalam tubuh dan digunakan sebagai sumber enegi. Lemak ini sulit dibakar sehingga berpotensi menyebabkan kegemukan. Sementara lemak cokelat adalah lemak yang dimanfaatkan untuk bahan bakar kalori dan menghasilkan panas bagi tubuh. Sederhananya, lemak cokelat akan dibakar untuk menghasilkan kalori daripada disimpan oleh tubuh.

Selain itu, cabai juga telah terbukti mengurangi tekanan darah, membantu mengurangi radang sendi,, memperlancar pencernaan dan mendukung sistem kardiovaskular. Hebatnya lagi, cabai mengandung tujuh kali lipat vitamin C dari pada jeruk.

Dikatakan Howard M. Shapiro dan Franklin Becker, penulis ‘Eat & Beat Diabetes With Picture Perfect Weight Loss’, cabai bisa menjadi makanan penurun berat badan yang efektif. Selain itu, cabai dapat membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan asupan nutrisi penting. Lantas, bagaimana cara menurunkan berat badan dengan diet cabai?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

X