Hampir Dimiliki Semua Orang, 7 Karakter Manusia yang Sebenarnya Termasuk Penyakit Mental

photo author
- Rabu, 19 Agustus 2020 | 12:51 WIB

TOPmedia - Seringkali kita mempelajari berbagai ilmu tentang karakter atau sifat manusia yang dianggap bawaan lahir. Berdasarkan zodiak hingga primbon Jawa, semua karakter yang mendominasi selalu dikaitkan dengan faktor tersebut.

Menurut buku Cognitive Therapy of Personalitiy karya psikoterapis Amerika, Aaron T. Beck dan Arthur Freeman, mereka menjelaskan beberapa karakter manusia yang berhubungan dengan masalah mental.

Karakter-karakter ini tidak bisa dianggap wajar, bahkan seharusnya bisa diubah ke arah yang lebih baik. Berikut beberapa karakter yang berhubungan dengan penyakit mental. 

1. Pemalas

Karakter malas digambarkan dengan sikap orang yang menginginkan sedikit bekerja, namun menuntut banyak istirahat. Sikap malas bukan karakter manusia asli, ini merupakan masalah mental yang sebenarnya bisa diubah.

Seorang yang memiliki mental yang baik akan menghargai manajemen waktu dan tanggung jawab mereka terhadap pekerjaan orang lain. Malas itu bisa kamu hindari, jangan pernah bersembunyi di balik sifat buruk ini. 

2. Pemalu

Jangan menyembunyikan ketidakmampuan menyesuaikan diri di balik rasa malu. Pemalu bukan karakter bawaan, ini merupakan kegagalan emosi yang menyebabkan tidak bisa menerima kehidupan luar.

Seorang pemalu memiliki hipersensitivitas yang membuat penderitanya merasa takut bergaul dengan orang lain. Jelas ini merupakan penyakit mental yang harus dibuang. Sikap pemalu mengecilkan mental mereka hingga membatasi hubungan dengan orang lain.

3. Paranoid

Kecurigaan yang berlebihan dengan semua hal yang hanya ada di pikiran membuat kita menjadi seorang yang paranoid. Paranoid bukan bawaan lahir, ini termasuk salah satu penyakit mental yang perlu disembuhkan. Seseorang yang menderita paranoid tidak akan merasakan hidup aman dan bahagia.

Hal-hal kecil saja bisa menjadi masalah besar dalam sudut pandang mereka. Penderita paranoid akan melihat orang lain dengan penuh kecurigaan hingga kehilangan selera humor. Jelas ini berbahaya dan berpotensi menghilangkan kebahagiaan yang seharusnya dirasakan.

4. Temperamen

Seorang temperamen yang tidak bisa mengendalikan amarahnya dianggap terkena gangguan kepribadian ambang. Sifat ini sangat bahaya dan bisa merugikan diri sendiri serta orang lain.

Perubahan suasana hati yang tidak stabil membuat seorang temperamen bisa meluapkan amarahnya kapan saja. Suasana hati yang tidak terkontrol tanpa alasan yang jelas merupakan bagian dari penyakit mental. Sebaiknya, latih mentalmu agar sikap temperamental bisa dihilangkan.

5. Narsistik

Berharap lebih diperhatikan hingga berusaha agar tampil paling menonjol merupakan tujuan utama seorang narsistik. Mereka seringkali mengharapkan sifat khusus yang harus mereka terima dari orang lain.

Jelas karakter ini disebabkan oleh masalah mental. Kamu perlu mengubah sifat narsistik agar bisa menjalani hidup dengan apa adanya. Kecemburuan dan sifat iri hati selalu tertanam dalam mental seorang narsistik. Sebaiknya, hilangkan sifat narsistik dengan membiasakan tidak memaksakan keinginan.

6. Perfeksionis

Perfeksionisme dianggap sebagai gangguan kepribadian obsesif-kompulsif. Karakter ini tumbuh akibat standar manusia yang mengharuskan seseorang hidup secara detail dan sempurna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

X