TOPMEDIA - Sahabat, jangan pernah anggap spele stunting pada anak, karena ternyata akan lebih sulit ditangani bahkan tidak bisa diatasi jika anak sudah berusia diatas 2 tahun.
Disampaikan ahli gizi Qwen Lanira dalam sebuah akun youtube nya, bahwa bagi perempuan yang hamil atau memiliki bayi dan balita di bawah 2 tahun perhatikan asupan nutrisinya sejak dalam kandungan.
Untuk diketahui bahwa stunting ini merupakan kondisi yang ditandai dengan tinggi badan atau panjang badan anak jauh lebih rendah dari anak seusianya atau dikenal kerdil.
Penyebab stunting kata ahli gizi Qwen Lanira yang TOPmedia lansir pada Selasa 17 Januari 2022 dari chanel youtubnya @Qwen Lanira, bahwakondisi anak kekurangan asupan nutrisi dalam waktu yang cukup lama terutama di 1.000 hari pertama kehidupannya mulai dari masa hamil sampai usia 2 tahun.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru PT Prakarsa Alam Segar Posisi Helper dan Operator Produksi, Penempatan Bekasi
"pada usia anak dibawah 2 tahun sering sekali asupan nutrisinya tidak tercukupi atau kurangnya pemilihan makanan yang buruk misalnya anak sering mengkonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat atau tidak bergizi contohnya junk food atau makanan cepat saji," papar Qween.
Qween menyarankan agar seorang ibu jangan terlalu sering memberikan makanan yang diawetkan, makanan olahan cepat saji dan banyak lagi makanan-makanan yang tidak sehat.
Jenis makanan-makanan ini memang bisa mengenyangkan tapi nutrisi ataupun nilai gizinya kurang kalau sekali-sekali boleh tapi kalau sering jangan faktor lain.
"Perhatikan juga jika anak seringkali terserang penyakit infeksi contohnya adalah cacingan, diare bronkitis demam berdarah, dan penyakit lainnya nah kemudian bayi yang lahir prematur atau bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau BBLR, ini juga beresiko mengalami stunting," ujarnya.
Intinya seorang ibu hamil harus benar benar memperhatikan asupan nutrisi karena dalam 1. 000 hari pertama kehidupannya sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak gagal tumbuh.
Perlu dipahami juga ya, bahwa tidak semua anak yang berperawakan pendek mengalami stunting, nah untuk memastikannya harus rutin memeriksakan perkembangan si kecil ke dokter atau bidan atau posyandu dan Puskesmas.
Selain itu stunting memiliki tanda atau ciri lain bukan hanya tinggi badan yang jauh lebih rendah tapi pertumbuhannya menjadi lebih lambat kemudian wajah tampak lebih mudah dari anak seusianya pertumbuhan gigi terlambat.
kemampuan fokus dan memori belajar buruk di usia 8 sampai 10 tahun anak menjadi pendiam berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun dan pada anak perempuan lambat mengalami menstruasi.