TOPMEDIA - Pemerintah Provinsi Banten sejak tahun 2022 telah berhasil merampungkan pembangunan gedung RSUD Cilograng, yang berlokasi di daerah perbatasn antara Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Berdasarkan pengumuman resmi pada akun pengadaan milik Pemprov Banten, untuk pembangunan gedung tersebut menelan anggaran sekitar Rp 72 Miliar Rupiah dan dikerjakan oleh pihak PT. PP Urban yang beralamat Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo - Jakarta Timur.
Menanggapi kesiapan untuk aktivasi atau peresmian dari RSUD Cilgorang, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Cilograng, dr. Danang Hamsah Nugroho, mengatakan bahwa jajaran managemen sedang mempersiapkan dan mendata serta mengamankan aset rumah sakit untuk siap operasional melayani kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan di wilayah kerjanya.
“RSUD Cilograng adalah rumah sakit tipe C dan akan terakreditasi nasional demi melayani dan menjaga kualitas layanan kepada Masyarakat,” ungkap Danang, Minggu 30 Juni 2024.
Baca Juga: Meningkatkan Layanan Prima, Manajemen RSUD Banten Gelar Konsultasi Publik Dengan Berbagai Kalangan
Menurut Danang, pada tanggal 28 juni 2024 lalu, pihak managemen RSUD Cilograng yang terdiri dari Plt. Direktur, Plt Sekertaris, Plt Kepala Bidang Penunjang, Plt.Kepala Bidang Pelayanan Medis, Plt. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Plt. Kepala seksi Rawat Inap dan Rawat Jalan dan Plt. Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Gawat Darurat mulai berkantor di RSUD Cilograng sejak menerima Surat Perintah Tugas dari Pj.Gubernur Nomor : 800.1.11.1 yang berlaku sejak 01 juli 2024.
Lebih lanjut, Danang menjelaskan hal yang pertama dilaksanakan managemen RSUD Cilograng adalah :
"Saat ini sudah ada petugas keamanan (satpam) berjumlah 22 orang dengan rincian 6 orang petugas berjaga setiap shift yang bertugas setiap hari dan menjaga semua titik rawan keamanan yaitu pintu masuk, gedung mess pegawai dan rawat inap. Dalam SOP nya setelah jam 17.00 Wib petugas keamanan memastikan semua pintu dalam keadaan terkunci dan tidak ada aktifitas keluar masuk ke ruangan manapun," ungkap Danang.
Selanjutnya ada juga petugas kebersihan (cleaning service) berjumlah 14 orang tenaga kebersihan yang bertugas setiap hari dari jam 07.00-17.00 Wib, untuk menjaga seluruh ruangan dalam keadaan bersih dan peralatan di ruangan tersusun rapi.
"Kami juga sudah melalukan rapat managemen rumah sakit persiapan operasional terutama identifikasi aset dan fungsinya, pada setiap ruangan," tegasnya.
Namun saat ditanya terkait kapan launching peresmian, Plt Direktur RSUD Cilograng juga tidak memberikan jawaban kepastian.
Dari informasi yang berkembang, proses penerimaan SDM akan dilakukan melalui mekanisme PPPK sesuai aturan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.***