TOPmedia – Berwudhu itu dapat menjadi sebab seseorang hamba diangkat derajatnya dan juga dapat menjadi sebab dihapuskan keburukan-keburukan pada hamba tersebut.
Sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah ï·º bersabda:
أَلاَ أَدÙلّÙÙƒÙمْ عَلَى مَا يَمْØÙÙˆ اللَّه٠بÙه٠الْخَطَايَا وَيَرْÙَع٠بÙه٠الدَّرَجَاتÙ. قَالÙوا بَلَى يَا رَسÙولَ اللَّهÙ. قَالَ «Ø¥ÙØ³Ù’Ø¨ÙŽØ§ØºÙ Ø§Ù„Ù’ÙˆÙØ¶Ùوء٠عَلَى الْمَكَارÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙƒÙŽØ«Ù’Ø±ÙŽØ©Ù Ø§Ù„Ù’Ø®ÙØ·ÙŽØ§ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙŽØ³ÙŽØ§Ø¬ÙØ¯Ù ÙˆÙŽØ§Ù†Ù’ØªÙØ¸ÙŽØ§Ø±Ù الصَّلاَة٠بَعْدَ الصَّلاَة٠ÙَذَلÙÙƒÙÙ…Ù Ø§Ù„Ø±Ù‘ÙØ¨ÙŽØ§Ø·Ù
“Maukah kalian untuk aku tunjukkan atas sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan dan mengangkat derajat? Mereka menjawab, Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda, ‘Menyempurnakan wudhu pada sesuatu yang dibenci (seperti keadaan yang sangat dingin), banyak berjalan ke masjid, dan menunggu sholat berikutnya setelah sholat. Maka itulah ribath.”
Berwudhu juga bisa menjadi sebab terbukanya pintu surga bagi seorang hamba. Sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dari Uqbah bin Amir, sebagai berikut:
كَانَتْ عَلَيْنَا Ø±ÙØ¹ÙŽØ§ÙŠÙŽØ©Ù Ø§Ù„Ø¥ÙØ¨ÙÙ„Ù Ùَجَاءَتْ نَوْبَتÙÙ‰ ÙَرَوَّØÙ’تÙهَا Ø¨ÙØ¹ÙŽØ´Ùىّ٠Ùَأَدْرَكْت٠رَسÙولَ اللَّه٠-صلى الله عليه وسلم- قَائÙمًا ÙŠÙØÙŽØ¯Ù‘ÙØ«Ù النَّاسَ Ùَأَدْرَكْت٠مÙنْ قَوْلÙه٠مَا Ù…Ùنْ Ù…ÙØ³Ù’Ù„Ùم٠يَتَوَضَّأ٠ÙÙŽÙŠÙØÙ’Ø³ÙÙ†Ù ÙˆÙØ¶Ùوءَه٠ثÙمَّ ÙŠÙŽÙ‚Ùوم٠ÙÙŽÙŠÙØµÙŽÙ„Ù‘ÙÙ‰ رَكْعَتَيْن٠مÙقْبÙÙ„ÙŒ عَلَيْهÙمَا بÙقَلْبÙه٠وَوَجْهÙه٠إÙلاَّ وَجَبَتْ لَه٠الْجَنَّةٻ. قَالَ ÙÙŽÙ‚Ùلْت٠مَا أَجْوَدَ هَذÙÙ‡Ù. ÙÙŽØ¥ÙØ°ÙŽØ§ قَائÙÙ„ÙŒ بَيْنَ يَدَىَّ ÙŠÙŽÙ‚Ùول٠الَّتÙÙ‰ قَبْلَهَا أَجْوَدÙ. Ùَنَظَرْت٠ÙÙŽØ¥ÙØ°ÙŽØ§ عÙمَر٠قَالَ Ø¥ÙنّÙÙ‰ قَدْ رَأَيْتÙÙƒÙŽ Ø¬ÙØ¦Ù’تَ آنÙÙًا قَالَ «Ù…َا Ù…ÙنْكÙمْ Ù…Ùنْ Ø£ÙŽØÙŽØ¯Ù يَتَوَضَّأ٠ÙÙŽÙŠÙØ¨Ù’Ù„ÙØºÙ - أَوْ ÙÙŽÙŠÙØ³Ù’Ø¨ÙØºÙ - Ø§Ù„Ù’ÙˆÙØ¶Ùوءَ Ø«Ùمَّ ÙŠÙŽÙ‚Ùول٠أَشْهَد٠أَنْ لاَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ Ø¥Ùلاَّ اللَّه٠وَأَنَّ Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù‹Ø§ عَبْد٠اللَّه٠وَرَسÙولÙه٠إÙلاَّ ÙÙØªÙØÙŽØªÙ’ لَه٠أَبْوَاب٠الْجَنَّة٠الثَّمَانÙيَة٠يَدْخÙÙ„Ù Ù…Ùنْ أَيّÙهَا شَاءَ»
“Dahulu kami menggembala unta, lalu datanglah malam, maka aku mengistirahatkannya dengan memberikan makan malam. Lalu aku mendapati Rasulullah berdiri berbicara kepada manusia. Dan dari sebagian sabdanya yang aku dengar adalah:
"Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian mendirikan sholat dua rakaat dengan menghadapkan hati dan wajahnya, kecuali surga wajib diberikan kepadanya," Uqbah berkata, "Maka aku berkata, "Alangkah baiknya ini. Tiba-tiba seorang pembicara di depanku berkata, "Yang sebelumnya adalah lebih bagus."
Saat aku lihat, ternyata dia adalah (Umar) Uqbah lalu berkata, "Sesungguhnya aku telah melihatmu datang barusan.” Umar lalu menyebutkan, “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu, lalu menyampaikan wudhunya atau menyempurnakan wudhunya kemudian dia bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya melainkan pintu surga yang delapan akan dibukakan untuknya. Dia masuk dari pintu manapun yang dia kehendaki."
Uqbah berkata, "Maka aku berkata, Alangkah baiknya ini, tiba-tiba seorang pembicara di depanku berkata, Yang sebelumnya adalah lebih bagus. Saat aku lihat, ternyata dia adalah [Umar].’ Uqbah lalu berkata, ‘Sesungguhnya aku telah melihatmu datang barusan.”
Umar lalu menyebutkan, “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu, lalu menyampaikan wudhunya atau menyempurnakan wudhunya kemudian dia bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya melainkan pintu surga yang delapan akan dibukakan untuknya. Dia masuk dari pintu manapun yang dia kehendaki.”
Terdapat perbedaan pendapat para fuqaha di dalam hukum wudhu sebelum tidur. Akan tetapi mayoritas ulama fiqih dari mazhab Hanafi, Hanbali, dan Syafi'i berpendapat wudhu sebelum tidur adalah sunnah. Sebagaimana hadits:
إذا أتيت مضجعك ÙØªÙˆØ¶Ù‘Ø£ وضوءك للصّلاة، ثم اضطجع على شقّك الأيمن “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” Sementara Mazhab Maliki berpendapat wudhu sebelum tidur itu wajib.
Dan di antara keutamaan wudhu sebelum tidur adalah bahwa orang yang suci atau punya wudhu maka malaikat memintakan amlunan untuknya. Sebagimana diriwayatkan Ibnu Hibban :