TOPmedia - Sahabat Muslimah, sebentar lagi kita akan menyambut datangnya bulan suci Ramdhan, sebagai umat Muslim kita harus tahu doa apa saja yang harus kita panjatkan selama bulan suci tersebut. Salah satu doa yang hampir tiap hari diamalkan saat bulan suci Ramadhan adalah doa untuk berbuka puasa.
Rasulullah juga telah menegaskan bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak, dan waktu paling mustajab untuk berdoa bagi orang yang puasa, salah satunya adalah pada saat berbuka puasa. Namun tak jarang, beberapa orang masih kebingungan terhadap benar atau tidaknya doa yang mereka ucapkan.
Berikut ini adalah doa untuk berbuka puasa yang benar yang telah Muslimahdaily rangkum.
Pertama, doa yang diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Daud dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi saat berbuka puasa, beliau membaca:
ذَهَبَ Ø§Ù„Ø¸ÙŽÙ‘Ù…ÙŽÙ€Ø£ÙØŒ ÙˆØ§Ø¨Ù’Ù€Ù€ØªÙŽÙ„ÙŽÙ‘ØªÙ Ø§Ù„Ø¹ÙØ±ÙÙˆÙ‚ÙØŒ وثَــبَتَ الأَجْر٠إÙÙ† شَاءَ اللهÙ
Dzahabaz dzama-u, Wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Insyaa Allah.
Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah."
Kedua, doa berbuka puasa yang diriwayatkan Abu Daud dari Muaz bin Zuhrah Radhiyallahu 'anhu, bahwa ketika berbuka puasa, Rasulullah mengucapkan:
اللَّهÙمَّ Ù„ÙŽÙƒÙŽ صÙمْت٠وَعَلَى Ø±ÙØ²Ù’Ù‚ÙÙƒÙŽ Ø£ÙŽÙْطَرْتÙ
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu.
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
Ketiga, doa yang digabungkan Syaikh Wahbah al-Zuhaili dalam kitabnya Alfiqh al-Islami wa Adillatuhu dan menyebutnya sebagai doa yang ma’tsur ketika berbuka puasa.
اللَّهÙمَّ Ø¥ÙنّÙيْ Ù„ÙŽÙƒÙŽ صÙمْت٠وَعَلَى Ø±ÙØ²Ù’Ù‚ÙÙƒÙŽ Ø£ÙŽÙْطَرْت٠وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْت٠وَ بÙÙƒÙŽ آمَنْت٠ذَهَبَ Ø§Ù„Ø¸ÙŽÙ‘Ù…ÙŽØ£Ù ÙˆÙŽØ§Ø¨Ù’ØªÙŽÙ„ÙŽÙ‘ØªÙ Ø§Ù„Ù’Ø¹ÙØ±Ùوق٠وَثَبَتَ الأَجْر٠إÙنْ شَاءَ اللَّه٠تَعَالَى يَا ÙˆÙŽØ§Ø³ÙØ¹ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ùَضْل٠اغْÙÙØ±Ù’Ù„Ùىيْ اَلْØÙŽÙ…ْد٠لÙلَّه٠الَّذÙÙŠ أَعَانَنÙيْ ÙَصÙمْت٠وَرَزَقَنÙيْ ÙÙŽØ£ÙŽÙْطَرْتÙ
Allahumma inni laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika amantu, dzahabaz zdama-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insya Allah ta’ala. Ya wasi’al fadhli ighfirli, alhamdulillahil ladzi a’anani fashumtu wa rozaqoni fa afthortu.