Hati-Hati, 3 Bahan Berbahaya Dalam Kosmtek Ini Bisa Berakibat Fatal Bagi Perempuan

photo author
- Jumat, 30 Maret 2018 | 08:04 WIB
Kosmetik/Ilustrasi (Foto:Net)
Kosmetik/Ilustrasi (Foto:Net)

TOPmedia - Ladies, coba cek lagi produk kosmetik yang kamu pakai. Apakah mengandung bahan kosmetik berbahaya? Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, menyatakan sedikitnya ada tiga kandungan bahan berbahaya yang seringkali ditemukan dalam produk kosmetik yang beredar di masyarakat.

Saatnya kita lebih waspada dengan produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Jangan sampai kita malah mendapatkan dampak buruknya.

Dalam akun Instagramnya @bpom_ri, BPOM menuliskan bahwa kandungan itu adalah merkuri, hidrokinon, dan pewarna merah K10.

Merkuri dan hidrokinon banyak ditemukan dalam krim yang biasanya digunakan sebagai pemutih kulit.

1. Merkuri                 
Dampak dari penggunaan merkuri sendiri dimulai dari perubahan warna kulit, hingga timbul bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan saraf otak, dan ginjal.

"Bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi bisa menyebabkan diare, muntah-muntah, dan kerusakan ginjal," tulis BPOM dalam unggahan pada Rabu (28/3/2018).

Selain itu, merkuri juga merupakan bahan yang karsinogenik atau menyebabkan kanker, dan teratogenik yang berpotensi mengganggu perkembangan janin.

Kerusakan DNA dan Kanker

2. Hidrokinon

Hidrokinon bisa berdampak pada kulit dan menyebabkan hiperpigmentasi. Terutama pada kulit yang terpapar sinar matahari secara langsung. Efeknya adalah ochronosis atau kulit kehitaman dalam jangka panjang.

Selain itu, hidrokinon yang terakumulasi pada kulit menyebabkan mutasi dan kerusakan DNA

3. Pewarna Merah K10

Bahan ini ditemukan dalam produk lipstik dan kosmetik sediaan dekoratif seperti pemulas kelopak mata dan perona pipi.

"Pewarna merah K10 bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) serta dapat menimbulkan gangguan fungsi hati dan kanker hati," tulis BPOM.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

X