Sutrada Perempuan Pertama yang Raih Piala Citra di Festival Film Indonesia

photo author
- Sabtu, 29 Oktober 2022 | 15:21 WIB
Ilustrasi foto, Tema Perempuan di Festival Film Indonesia 2022 (@ffi)
Ilustrasi foto, Tema Perempuan di Festival Film Indonesia 2022 (@ffi)

TOPMEDIA – Tajuk atau tema Festival Film Indonesia 2022 (FFI 2022) mengangkat tema Perempuan, berikut ini sutradara perempuan pertama raih Piala Citra dalam sejarah Festival Film Indonesia yang perlu diketahui.

Gelaran FFI 2022 kali ini memaknai tema Perempuan bagian dari kepingan sejarah industri film Indonesia, lantas siapa sutradara perempuan pertama kali yang mendapatkan Piala Citra di Festival Film Indonesia.

Berikut dalam catatan sejarah sutradara perempuan Indonesia pertama kali yang meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia. 

Baca Juga: Cara Nonton Festival Film Indonesia 2022, Berikut link nontonnya FFI 2022! 

Sutradara perempuan Indonesia yang kali pertama mendapatkan penghargaan Piala Citra di Festival Film Indonesia ialah Ida Farida.

Ida Farida yang juga dikenal sebagai penulis skenario yang produktif. Perempuan kelahiran tahun 1939 di Rangkasbitung, Lebak Banten.

Sutradara film Ida Farida mendapat Piala Citra sebagai penulis skenario terbaik lewat film Semua Sayang Kamu pada tahun 1989.

Baca Juga: Link Nonton Festival Film Indonesia 2022, Berikut Jumlah Nominasinya!

Ida Farida memulai debutnya sebagai sutradara lewat film berjudul  "Asmara di Balik Pintu" (1984). Ia kemudian juga menyutradarai di antaranya film "Perempuan Kedua" (1990) dan "Barang Titipan" (1991).

Oh iya Ida Farida juga terlibat penyutradaraan dan penulis naskah skenario serial televise Si Doel Anak Sekolahan.

Dilansir laman resmi FFI 2022, tajuk Perempuan: Citra, Karya, dan Karsa, salah satu gambaran dinamika yang tergambar sebuah andil besar perempuan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia.

Baca Juga: Begini Awal Mula Sejarah Festival Film Indonesia 2022, Berikut Ulasan Lengkapnya

FFI 2022 digelar dengan mengangkat tema “Perempuan: Citra, Karya & Karsa”.
 Kata Citra melambangkan keindahan perempuan yang abadi, kata Karya melambangkan ciptaan yang lahir, dan kata Karsa melambangkan sumber kekuatan keindahan karya yang lahir dari perempuan.

Perempuan sebagai insan adalah sumber kelahiran, sedangkan perempuan dalam perfilman Indonesia adalah sumber kelahiran karya.

 Besar harapan di FFI 2022 terjalin harmonisasi antar insan perfilman menciptakan masa depan perfilman Indonesia yang gemilang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X