TOPMEDIA.CO.ID - Dalam rangka meningkatkan Ekonomi Kreatif di Kota Cilegon, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Cilegon tampilkan produk Dolanan Kayu (DOKU).
Owner Produk Doku Kota Cilegon, Nur Cholis mengatakan bahwa produk mainan doku ini merupakan produk mainan anak anak. Yang mana pembuatan produk DOKU itu dibuat dari limbah kayu.
"Oh jadi gini, kalau Dolanan Kayu (Doku) itu produk mainan anak yang basisnya dari limba kayu," kata Nur Cholis yang juga merupakan Anggota Hipmi Kota Cilegon,Minggu 17 Juli 2022.
Baca Juga: Kapolres Cilegon Sambut Baik Kedatangan Menteri Pariwisata
Ia menjelaskan bahwa mainan produk miliknya bahwa menurut bahasa jawa dolanan merupakan sebuah mainan dan kayu merupakan kayu. Sehingga dijadikan dolanan kayu atau DOKU. "Dolanan itu kan mainan kayu itu iyah kayu,"ucapnya.
"Karena di kita itukan banyak limba yang memang industri iyah. Jadi kita memanfaatkan potensi potensi lokal itu yang untuk kita kembangkan menjadi sebuah mainan,"imbuhnya.
Selain itu ditambahkan dia bahwa adapun untuk qualty produk miliknya memang telah banyak dibuat atau dilakukan sama el esco. Sehingga akhirnya produk miliknya menjadi produk herbal. Yang memanfaatkan limbah kayu.
Baca Juga: Penduduk Miskin Provinsi Banten Mencapai 814,02 Ribu Jiwa
"Nah untuk quality produk kita itukan memang kurasi kurasi yang udah banyak dilakukan sama el esco. Akhirnya produk kita sudah okeh dan ini kita masih menjadi herbal,"jelasnya
"Saya kan memproduksinya mainan produk DOKU secara masif dan pasarnya harus dipasarkan secara luas,"paparnya
Nur Cholis menyebutkan bahwa produk miliknya ini merupakan colaborasi dengan Hipmi Kota Cilegon. Sehingga dirinya menampilkan khas miliknya pada produk asli UMKM milik orang Cilegon.
Baca Juga: Kembangkan Ekonomi Kreatif di Bidang Pariwisata, Pj Gubernur Banten Kerjasama Dengan Sandiaga Uno
"Iyah, kalau kita sama Hipmi itu colaborasi.
Terus kemudian saya juga anggota Hipmi Kota Cilegon juga jadi salah satu anggota yang mempunyai produk dan ini adalah produk mainan kayu dari anak anak," paparnya.