pemerintahan

Dekatan Sesar Sumatera dan Jalur Cincin Api, Provinsi Banten Berpotensi Terjadi Tsunami Hingga Gempa Bumi

Selasa, 30 November 2021 | 20:06 WIB
Tengah, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy (Foto : Topmedia)

SERANG, TOPmedia - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, berdasarkan data milik BNPB tahun 2020, Provinsi Banten memiliki ancaman bencana yang beragam, di antaranya tsunami dan gempa bumi karena berdekatan dengan sesar Sumatera dan jalur cincin api.

Menurutnya, berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2020, Provinsi Banten memiliki indeks resiko 154.87 atau tinggi.

Demikian hal itu dikatakan Andika saat memimpin apel siaga bencana 2021 tingkat Provinsi Banten di lapangan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Selasa (30/11/2021).

Mitigasi resiko bencana, kata dia,  perlu dilakukan dengan penyediaan infrastruktur sarana dan prasarana untuk mengurangi resiko bencana dengan melibatkan unsur masyarakat dalam meningkatkan penyadaran dan kemampuan masyarakat menghadapi ancaman bencana. 

Terkait ancaman bencana hidrometeorologi khususnya, sambung Andika, ancaman bencana banjir tahunan di beberapa wilayah, kata Andika, Pemerintah Provinsi Banten telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat mengenai normalisasi dan peningkatan fungsi aliran melalui program lanjutan Pengendalian Banjir Kali Cisadane serta Pembangunan Tanggul Banjir Sungai Cidurian di Kabupaten Tangerang serta Pengendalian Banjir Sungai Ciliman di Kabupaten Lebak. Selain itu, Pemerintah Provinsi Banten juga telah mengusulkan Pembangunan Stasiun Pasang Surut Permanen di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Serang. 

“Kita semua tidak berharap terjadinya bencana, akan tetapi pemetaan potensi dan ancaman bencana perlu dilakukan untuk kesiapsiagaan bagaimana mekanisme tanggap darurat yang akan dijalankan, tahapan recovery yang akan dilakukan hingga tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilakukan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Banten Nana Suryana usai apel mengatakan, apel tersebut sengaja digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan bencana seluruh stakeholder penanggulangan bencana di Provinsi Banten. 

Nana juga menyebut, apel digelar untuk meningkatkan komunikasi antar stakeholder kebencanaan mulai dari potensi, pemetaan, mitigasi hingga penanggulangan jika bencana benar-benar terjadi.

“Makanya kan tadi peserta apelnya juga lintas sektoral mulai dari TNI/Polri, instansi vertikal dan OPD Pemprov Banten terkait, pemerintah kabupaten/kota dan organisasi relawan,” kata Nana. (Den/Red)

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB