SERANG, TOPmedia - Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy menilai kesadaran masyarakat di Provinsi Banten mukai kendor. Vaksin bukan penangkal virus tapi hanya menurunkan resiko kematian.
Hal itu menyusul mulai diturunkannya pelaksanaan PPKM di Provinsi Banyen yang saat ini posisinya berada pada level 2.
Menurutnya, banyak masyarakat masyarakat karena sudah merasa divaksin, sehingga kebal terhadap virus. Padahal, anggapan tersebut salah.
"Hal yang untuk diketahui masyarakat adalah. Bahwa, vaksin itu bukan untuk menangkal virus, tetapi untuk mengurangi angka kematian," kata Andika.
Disilain, menghadapi liburan panjang dan tahun baru yang tinggal sebentar lagi, sambung Andika, pihaknya mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tidak abai prokes.
Termasuk kepada para pengusaha tempat-tempat pariwisata, dengan tetap tegas terhadap para pengunjungnya yang kedapatan abai prokes.
Termasuk, kedepan pihaknya mengaku akan kembali mengaktifkan kembali Perda Prokes milik Pemprov Banten yang sebelumnya pernah ada.
Semua itu, kata dia, dimaksudkan untuk menekan penyebaran dan penularan covid-19 di Provinsi Banten agar tidak kembali naik.
"Pengelola tetap harus taat protokol kesehatan. Termasuk mengadakan rakor kembali untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan juga fasilitas umum. Harus tegas agar memenuhi standar kesehatan," tegasnya, seraya menambahkan, agar himbauan tersebut tidak hanya dilakukan oleh para penyedia tempat-tempat pariwisata. Namun, termasuk tempat-tempat umum, restoran dan rumah makan.(Den/Red)