pemerintahan

Sanuji Pentamarta Nilai Keterbukaan Informasi Bisa Meminimalisir Perbuatan Korupsi di Kota Cilegon

Rabu, 27 Oktober 2021 | 14:05 WIB
Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta

CILEGON, TOPMedia – Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamrta menilai bahwa keterbukaan dan transparansi  sangat penting agar tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh orang nomor dua di Kota Cilegon usai membuka acara Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik tahun 2021 di Aula Dinas Komunikasi & Informatika Sandi dan Statiatik (Diskominfo) Kota Cilegon.

"Publik harus lihat kalau pemerintah terbuka, pemerintah jujur akhirnya membuat publik senang, transparansi itu dimulai dari kejujuran, semakin tertutup pemerintahan semakin publik curiga sehingga menimbulkan pikiran negatif, penting sekali adanya keterbukaan karena apa yang kita kelola ini dana APBD yang merupakan dana publik harus kita sadari kalau APBD ini bukan milik kita sebagai pejabat tapi milik publik," ungkap Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).

Menurutnya, bentuk transparansi dan keterbukaan  pemerintah merupakan salah satu pilar dari good government. 

"Oleh karena itu kita harus terbuka dalam memberikan informasi kepada masyarakat, dimana hal ini bertujuan untuk membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah," ucapnya.

Lebih lanjut, Sanuji menjelaskan bahwa keterbukaan ini dilakukan untuk melibatkan publik dan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah. 

“Keterbukaan ini tidak semata-mata keterbukaan tapi harus menghasilkan partisipasi publik dalam rangka membangun kepercayaan publik dan keterlibatan publik, jangan sampai masyarakat kita tidak terlibat karena tidak ada keterbukaan," jelasnya.

"Partisipasi publik sangat dibutuhkan dalam mewujudkan program-program pemerintah, oleh karena itu saya minta kepada seluruh instansi Pemkot Cilegon ini agar dapat transparan dalam memberikan segala informasi kepada masyarakat," sambung Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kendati demikian, Sanuji berharap dengan terbukanya informasi kepada masyarakat dapat meminimalisir tindakan korupsi di kota Cilegon. 

"Saya berharap dengan terbukanya segala bentuk informasi kepada masyarakat bisa meminimalisir perbuatan korupsi khususnya di kota Cilegon ini," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi & Informatika Sandi dan Statistik Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu strategi efektif untuk mewujudkan koordinasi antara PPID utama dan PPID pembantu di masing-masing OPD.

"Sosialisasi ini merupakan strategi yang efektif untuk mewujudkan koordinasi antara PPID utama yaitu Diskominfo dan PPID pembantu yang ada di masing-masing OPD serta sosialisasi ini juga sebagai bentuk perhatian pemerintah kota Cilegon kepada PPID seiring dengan banyaknya masyarakat yang ingin mendapatkan informasi," paparnya.

Lebih lanjut, Aziz juga menjelaskan tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan yang lebih luas tentang PPID juga membantu PPID kota Cilegon menjadi pengelola informasi publik yang profesional.

"Tujuan pelaksanaan acara ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas dan spesifik tentang PPID dan segala permasalahan yang dihadapi, baik oleh PPID utama maupun PPID pembantu, kemudian meningkatkan kedudukan peranan dan tanggung jawab PPID kota Cilegon akuntabilitas pengelola dan informasi publik yang profesional," pungkasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB