pemerintahan

Kuota PTM SMA/SMK Provinsi Banten Secara Bertahap Dimungkinkan Untuk Ditambah

Kamis, 16 September 2021 | 19:41 WIB
Menteri Pendidikan Indonesia, Nadiem Makarim saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis dua disejumlah sekolah di Kabupaten Tangerang, Kamis (16/9/2021).

SERANG, TOPmedia - Delapan Kabupaten/kota di Provinsi Banten kesemuanya saat ini menyandang status zona kuning.

Dengan terus turunnya kejadian pendemi covid-19 di Provinsi Banten tersebut, menjadi dasar untuk dibukanya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi dilapangan selama diberlakukannya PTM terbatas selama beberapa minggu ini, pihaknya mengaku bersyukur belum mendapat adanya laporan adanya siswa yang terpapar virus covid-19.

Atas kondisi itu, sambung Tabrani, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dilapangan selama seminggu kedepan, sebelum akhirnya melaporkannya kepada ketua Satgas covid-19 Banten, dalam hal ini Gubernur Banten, Wahidin Halim, agar kuota PTM di Banten bisa terus ditambah secara bertahap.

Hal itu seiring arahan dari Menteri Pendidikan Indonesia, Nadiem Makarim saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis dua disejumlah sekolah di Kabupaten Tangerang, Kamis (16/9/2021).

"Bahwa pak Menteri mendorong, bahwa yang sudah di zona hijau dan kuning, udah lah segera PTM secara bertahap dinaikan kalau tidak ada kasus," katanya.

Lebih jauh Tabrani mengatakan, jika selama sepekan kedepan PTM terbatas 50 persen tidak ditemukan siswa terpapar covid-19, pihaknya akan melaporkan kabar gembira tersebut kepada Gubernur.

"KCD saya minta laporannya berdasarkan kepala sekolah, ada gak kasus selama PTM terbatas, kata KCD aman. Kalau sebulan nanti aman saya akan berlapor kepada ketua satgas covid-19. Boleh gak nih nambah, kalau boleh, nanti kita tambahin, kalau enggak ya enggak," katanya.

Sekali lagi Tabrani menambahkan, penambahan kuota PTM terbatas, bergantung hasil evaluasi dilapangan dan keputusan dari Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Banten.

"Bisa jadi enam pulu persen dulu, bertahap, tidak langsung semuanya," bebernya.

Pada sisi lain Tabrani mengkalim, jika pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa sudah mencapai 57 persen, sedangkan untuk tenaga pendidik mencapai 100 persen, tidak termasuk yang memiliki riwayat penyakit bawaan sehingga menyebabkan gagal vaksin.(Den/Red)

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB