SERANG, TOPmedia – Open Bidding Esselon II atau lelang terbuka untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dilakukan dengan penuh efisiensi.
Hal itupun dilakukan untuk menghemat pembiayaan anggaran, demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin kepada awak media, di Kantor DPRD Kota Serang, Selasa(24/8/2021).
Nanang juga menyampaikan, bahwasanya pada Open Bidding yang tengah berlangsung tetaplah berjalan. Menurutnya, keributan yang sempat terjadi, karena harus menunggu 1 OPD saja tidak efektif.
"Masa iya, Open Bidding menunggu 1 Kepala Dinas pensiun pada bulan Oktober. OPD tersebut adalah Pak Kadis Lingkungan Hidup, Ipiyanto. Lebih baik tetap berjalan, dan tahapanya di berlakukan. Sehingga kita bisa menghemat anggaran," katanya.
Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin menegaskan, Open Bidding Esselon II haruslah dilakukan secepatnya. Dikarenakan kalau tidak lelang sekarang, bisa penghamburan biaya.
"Ketimbang menunggu 1 OPD, mending Open Bidding tetap dilaksanakan. Hanya Kadis Lingkungan Hidup bisa menyusul. Apalagi proses Open Bidding inipun memakan waktu sebulan lebih," ungkap Syafrudin.
Diakhir wawancara, Syafrudin mengakui, untuk peserta yang mengikuti Open Bidding pada kali ini, diwajibkan untuk melek IT.
"Persyaratan sudah jelas. Untuk seluruh masyarakat Banten boleh daftar. Tetapi harus dituntut melek IT, IT diutamakan. Pandemi Covid-19 IT diperlukan, mengikuti pertumbuhan digital," tutup Syafrudin seraya mengakhiri wawancara.
Diketahui, pada anggota pansel terdapat 4 empat orang. Pertama terdapat Profesor Fatah, Profesor Soleh, Profesor Encep, dan Lalu Attarrusalam Rais mantan Sekda Kabupaten Serang.
Sedangkan untuk OPD yang mengalami kekosongan terdapat 6 OPD, dan 1 OPD yang masih menunggu pensiun tetap dilanjutkan. (Feby/Red).