SERANG, TOPmedia – Sekertaris Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Budi Dharma berharap bantuan Jaminan Sosial Masyarakat Banten Bersatu (Jamsosratu) yang rencananya akan diberikan kepada masyarakat tahun 2021 ini tak jadi dipotong, akibat dampak yang timbul oleh pendemi covid-19 saat ini.
Hal itu menyusul adanya rencana perubahan nilai bantuan Jamsosratu tahun 2021, dari sebelumnya mendapatkan Rp 1 juta, turun menjadi Rp 500 ribu.
Penyebabnya, oleh adanya rencana refocusing anggaran yang saat ini tengah dilakukan Pemprov Banten, salah satunya dengan menggeser anggaran bantuan Jamsosratu untuk kemudian dialihkan pada pos anggaran Belanja tak terduga (BTT), yang rencananya anggaran tersebut akan digunakan keperluan bantuan sosial tunai (BST).
"Kalau harus berubah ya 500 aja. Tapi syukur Alhamdulillah kalau ketersediaan anggaran Pemprov Banten stabil hingga bisa tetap di satu juta besar bantuannya," harap Budi, Rabu (18/8/2021).
Meski begitu, sambung Budi, sampai saat ini belum ada kepastian dari tim TAPD Banten apakah rencana pemotongan tersebut akan tetap dilanjut atau tidak, pihaknya masih menunggu.
"Belum ada kalau dari TAPD , kita juga masih menunggu. Ya belum bisa diputuskan seperti apa fix nya. Semoga saja tidak terlalu banyak berubah," katanya.
Belakang diketahui, rencana pengalihan sejumlah anggaran bantuan Jamsosratu ke pos BTT tersebut untuk membantu meringankan beban perekonomian masyarakat di Provinsi Banten lainnya, akibat terdampak pendemi covid-19 selama ini yang terjadi, sehingga dengan begitu bansos yang bersumber dari APBD Provinsi Banten bisa semakin diperluas.
Masih kata Budi, pihaknya memperkirakan, bantuan Jamsosratu tahun 2021 akan kucur di bulan Oktober mendatang, meski sedikit bergeser dari waktu pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau target SPD sih Oktober," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti memastikan sejumlah anggaran yang dikelola Dinsos Banten akan ikut direfocuaing tahun ini.
"Sesuai draft perubahan RKPD kita alihkan sebagian ke BTT. BTT akan kita gunakan utk itu," katanya.(Den/Red)