CILEGON, TOPmedia - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melaksanakan Bulan Panutan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB) tahun 2020 di salah satu hotel yang ada di Kota Cilegon, Kamis (19/11/2020).
"Meski pendapatan pajak di Cilegon meningkat, namun secara keseluruhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Cilegon mengalami kekurangan sekitar 200 miliar dari target sebanyak 2 triliun rupiah," Kata Wali Kota Cilegon Edi Ariadi kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).
Ia juga menyampaikan, salah satu penyebab PAD Cilegon tahun ini tidak mencapai target lantaran adanya pandemi Corona virus disease atau Covid-19.
"Ditengah pandemi Covid-19 ini, memang perolehan pendapatan asli daerah dari pemerintah terjadi penurunan tidak hanya daerah sendiri tapi juga baik APBN maupun keuangan Provinsi, tidak hanya untuk pendapatan nya tetapi juga tenaga kerja dan ekonomi termasuk CSR," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pajak Daerah pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Cilegon Hadi Permana mengatakan, pendapatan PBB Kota Cilegon tahun ini sudah mencapai 91 miliar dari target 80 miliar. Menurutnya, peningkatan itu akan terus bertambah hingga bulan Desember mendatang.
"Hingga akhir tahun 2020, realisasi PBB di Cilegon akan mencapai 92 miliar rupiah," ungkapnya.
Lanjut Hadi, peningkatan pendapatan tidak hanya terjadi pada pajak PBB. Namun, kata Dia, terjadi juga pada pajak PBHTB yang mencapai 200 miliar lebih dari target 120 miliar.
"Peningkatan terjadi banyaknya investor yang masuk ke Cilegon seperti Indonesia Power (IP) dan beberapa perusahaan lainya," tutupnya. (Firasat/Red)