pemerintahan

Penyertaan Modal PT Agrobisnis Provinsi Banten Tak Jamin Rampung Tahun Depan

Jumat, 6 November 2020 | 18:57 WIB
Wakil Ketua panitia khusus (Pansus) PT Agrobisnis Mandiri, Gembong R Sumedi

 

SERANG, TOPmedia - Sampai saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten masih belum bisa menjamin seluruh penyertaan modal kepada BUMD PT Agrobisnis Mandiri milik pemprov bisa ramoung seluruhnya tahun depan.

Wakil Ketua panitia khusus (Pansus) PT Agrobisnis Mandiri, Gembong R Sumedi mengatakan, terdapat dua modal dasar yang diberikan kepada perusahaan milik Pemprov Banten tersebut.

Antaranya, modal dasar dan modal disetor. Dimana, untuk modal dasar nilainya mencapai Rp 300 miliar dan minimal modal disetor itu 25 persen dari anggran tersebut atau sekitar Rp 75 miliar yang harus disetor.

"Sesungguhnya kalo bicara modal yg bisa berupa uang dan barang/aset cukup jika menyertakan tanah yang sudaj dibeli. Tetapi pansus berharap agar BUMD Agro ini bisa segera berlari. Maka yang 25 persen ini inginnya berupa dana fresh. Makanya diupayakan di RAPBD 2021 ada tambahan untuk modal disetor sebesar Rp 65M. Nah sisa dari modal dasar bisa bertahap bisa nanti ditambah lg di tahun anggaran berikutnya," terang Gembong, kepada www.topmedia.co.id, Jumat (6/11/2020).

Sebelumnya, pihaknya mengaku agar modal disetor kepada PT Agrobisnis Mandiri bisa selesai semuanya pada APBD Murni Provinsi Banten tahun 2021 agar cukup menjadi Rp 75 miliar, yang dimulai pengalokasiannya pada APBD-P tahun 2020 sebesar Rp 10 miliar. Namun, karena faktor ketersediaan anggaran, penyertaan modal harus dibahas ulang hingga APBD-P tahun depan.

"Nanti di pembahasan RAPBD. Kalo KUA tetap Rp 20 miliar (APBD tahun 2021) karena sudah diketuk, tapi di pembahasan RAPBD kalo ternyata ada tambahan pendapatan angka itu bisa berubah menjadi Rp 65 miliar," katanya.

Pihaknya berharap, penyertaan modal kepada PT Agrobisnis mandiri, khususnya dana fresh bisa kucur secepatnya, dengan harapan PT Agrobisnis Mandiri bisa segera menjalankan programnya dalam membantu masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov Banten telah menyepakati kucuran modal kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Agrobisnis Mandiri agar bisa mendapatkan anggaran dari Pemprov Rp 300 miliar.

Meski begitu, kenyataannya sampai saat ini, BUMD PT Agrobisnis Mandiri baru mendapatkan alokasi anggaran Rp 10 miliar dari sumber anggaran APBD-P Provinsi Banten tahun 2020, yang itupun belum bisa langsung digunakan, lantaran Peraturan Daerah (Perda) penyertaan modalnya belum selesai dibuatkan.

BUMD PT Agrobisnis Mandiri belum bisa menyerap anggaran yang telah disediakan, meski perda pembentukannya sudah lebih dulu dibuatkan.

Diharapkan BUMD PT Agrobisnis Mandiri ini bisa langsung berjalan, sesuai dengan harapan sebelumnya dalam menjaga harga-harga dari petani, khususnya di Provinsi Banten.

"Tidak hanya gabah, daging juga akan dikelola oleh BUMD Agrobisnis mandiri dalam menjaga harga dipasaran milik petani, khususnya pada saat panen raya," tandasnya.(Den/Red)

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB