SERANG, TOPmedia - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang menilai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara parsial di Kabupaten Serang tidak efektif. Sehingga menjadikan adanya peningkatan klaster baru di tingkat keluarga.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengatakan, sejak dikeluarkannya SK Gubernur Banten tentang penerapan PSBB di seluruh kota/kabupaten di wilayah Provinsi Banten pada tahap pertama. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mencoba melakukan penerapan PSBB secara parsial.
Lanjut Agus, masa PSBB tahap I lebih menekankan penerapan penegakan hukum disiplin protokol kesehatan untuk masyarakat.
"Ternyata PSBB pasrisal setelah kami evaluasi dari peran kesehatan ada peningkatan justru. Jadi apa penyebabnya PSBB yang tidak penuh itu," kata Agus kepada awak media, usai melakukan rapat persiapan rumah singgah di Kantor BPBD Kabupaten Serang, Rabu (30/9/2020).
Tetapi, kata Agus, Pemerintah Kabupaten Serang dalam hal ini Gugus Tugas terus berusaha tidak bosan-bosan menyampaikan pengakan hukum secara persuasif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, baik sosialisasi, edukasi dan simulasi.
"Kami (Gugus Tugas) menegur kepada masyarakat apabila bepergian dari rumah tidak mengenakan masker, terjadi kerumunan massa lalu ada yang dibubatkan atau di push up - kan," ujarnya.
Kendati demikian, sambungnya, sesuai dengan SK Gubernur Banten PSBB tahap II Pemkab Serang akan lebih mengetatkan lagi terutama bagi klaster keluarga supaya tidak terjadi peningkatan maka pihaknya akan memepersiapkan rumah singgah.
"Itu tindakan-tindakan yang kita ambil dalam rangka menekan laju pertambahan konfirmasi positif," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana menuturkan, pada intinya Pemkab Serang sangat serius dalam melakukan penanggulangan pandemi Covid-19.
"Pada intinya dalam penangana Covid-19 ini Kabupaten Serang sangat serius temasuk BPBD, kita melakukan langkah-langkah sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui media maupun secara langsung," tutup Nana dengan singkat. (Feby/Red).