SERANG, TOPmedia - Digadang-gadang akan menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Serang, keberadaan Hutan Kota Serang justru berbalik dengan keinginan dan harapan pemerintah. Hutan Kota yang pertanggung jawabannya ada di Dinas Pertanian ini justru kondisinya sangat mengkhawatirkan dan kumuh tidak terawat.
Hutan Kota yang terletak di Kampung Sewor, Kelurahan Banjar Sari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang ini, diduga sering dimanfaatkan sebagian warga terutama pelajar sebagai tempat mesum.
Salah satu masyarakat sekitar, Jumadi menuturkan, sejak dibuka hutan kota tersebut kondisinya memprihatinkan dan sangat tidak terawat. Selain itu, lanjutnya hutan kota tersebut sering dijadikan ajang berpacaran.
“Iyah banyak anak sekolah dan ABG yang masuk ke hutan cuma buat pacaran. Disaat lagi jam pelajaran lagi," ujarnya, Senin (30/7/2018).
Lanjutnya, minimnya petugas yang melakukan monitoring menjadi penyebab adanya tindakan tidak terpuji dari pengunjung tersebut.
"Padahal kalau dikelola secara serius bukan tidak mungkin lokasi ini akan menjadi wisata unggulan, terlebih bagi para orang tua untuk mengenalkan kearifan lokal," katanya.
Dirinya juga berharap kepada pemerintah untuk serius mengelola taman tersebut agar kemudian bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Serang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Serang, Anis Salam mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penjajakan dengan Ddinas Pariwisata Kota Serang untuk mengelola hutan Kota tersebut.
"Nanti kalau kita sudah MoU dengan Dinas Pariwisata kita akan kelola dengan baik. Saat ini masih proses pengajuan dana alokasi khusus (DAK)," ujarnya.
Saat disinggung terkait seringnya Hutan Kota dijadikan ajang mesum bagi pelajar, Anis menampiknya. Menurutnya, sejak tahun 2017 sudah dilakukan Blokade pintu masuk dibuat di jalan utama menuju hutan samping pos jaga dan selalu dijaga oleh dua orang petugas.
"Kalau mengelabui petugas mungkin yah, tapi tidak tau kalau dipake mesum atau tidaknya, yang jelas kami sudah melaksanakan upaya-upaya agar tidak dimanfaatkan pelajar untuk berpacaran dengan alasan berkunjung untuk melihat tanaman," katanya.
Pihaknya juga berjanji dengan Dinas Pariwisata akan lebih intens menjajaki kesepakatan supaya hutan kota ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Serang sesuai dengan tujuan keberadaannya. (Kie/Red)