SERANG, TOPmedia - Cegah terjadinya penyegelan kembali, saat menjelang ujian nasional, Komisi II DPRD Kabupaten Serang meminta pihak yang mengaku sebagai ahli waris dari pemilik tanah Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Mancak duduk bersama selesaikan masalah sengketa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Komisi II DPRD Kabupaten Serang Herri Azhari. Herry menyarankan dinas pendidikan agar berbicara persuasif ke ahli waris agar tidak di segel kembali karna menjelang ujian nasional.
"Ahli waris untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan, yang penting kami berharap tidak ada penyegelan lagi agar masyarakat kondusif," ujarnya Heri temui dikantornya, Selasa (17/4/2018).
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak Dindik Kabupaten telah memanggil dari ahli waris untuk duduk bersama.
"Sudah kita panggil dan klarifikasi ahli waris bahwa ahli waris mengaku tidak pernah menjual. Kita masih menggali keterangan dua belah pihak,"
Persoalan sengeta SMP 1 Mancak di akui Herri sudah berlangsung lama, sampai Dindik berkali kali melayangkan surat ke ahli waris untuk meminta penjelasan penyelesaian sengketa tersebut.
"Mau di bawa ke persidangan hak ahli waris, yang terpenting DPRD minta kondusifitas," pungkasnya.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 MANCAK di segel oleh yang katanya ahli waris pemilik tanah, karna (ahli waris) mengklaim bahwa tanah trsbt separuhnya masih miliknya, dan belum ada pergantian dari pihak pemerintah
“Sekitar tahun 2006 pemerintah sudah memberikan pernyataan akan membayar, tetapi sampai saat ini, pernyataan dari pemerintah belum di terima oleh pihak kami,” ujar Haris si ahli waris, Senin (9/4/2018).
Namun tidakan ahli waris tersebut, cukup disayangkan oleh warga setempat. Pasalnya, penyegelan dilakukan pada saat siswa siswi SMPN 1 Mancak akan melaksanakan Ujian Nasional (UN).(Gilang/Red)