pemerintahan

Istri Wapres : Pelaku Seni & Budaya Minim Regenerasi

Rabu, 14 Februari 2018 | 11:15 WIB
Mufidah Kalla, saat memberikan sambutan dalam kunjungan kerja (kunker) di Museum Negeri Banten, Kota Serang, Rabu (14/02/2018). (Foto : YDtama)

SERANG, TOPmedia – Pelaku Seni dan budaya kini masih minim regenerasi, bahkan sebagi besar saat ini dilakukan oleh orang lanjut usia. Padahal, seni dan budaya yang ada di Indonesia harus terus dijaga. Sebagai identitas sebuah negara, sekaligus menjadi sumber perekonomian masyarakat.

"Kami meminta Dekranasda Banten, memperhatikan regenerasi perajin yang bisa dilakukan, melalui berbagai pelatihan pemuda dan sekolah menengah kejuruan," kata Mufidah Kalla, saat kunjungan kerja (kunker) di Museum Negeri Banten, Kota Serang, Rabu (14/02/2018).

Ia menuturkan, batik dan tenun Baduy, batu akik kalimaya hingga makanan khasnya, telah banyak dikenal oleh masyarakat luas. Namun tetap eorku dilakukan, penggalian potensi lainnya, ataupun menghidupkan kembali seni budaya Banten yang telah hilang.

Tenun dan kain Baduy yang telah mendunia, perlu juga dilakukan inovasi fashionable. Untuk meningkatkan nilai penjualannya.

"Untuk meningkatkan nilai tenun Baduy, perlu dilakukan peningkatan design produk, bukan hanya kain tenun saja, tapi juga fashion. Perlu mengikuti fashion trans pasar, sekaligus untuk meningkatkan kelas perajin menjadi pengusaha baru," ujarnya.

Peningkatan ekonomi para perajin seni dan budaya pun harus dilakukan, dengan mengikuti trend yang ada. Seperti, menjual hasil karyanya melalui situs online.

"Pemanfaatan belanja online, agar tidak ketinggalan, meningkatkan serta memperkuat jaringan perajin, bisa memanfaatkan penjualan online," terangnya. (YDtama)

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB