PANDEGLANG,TOPmedia - Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Sumarjo Gatot Irianto meminta, meminta Pemkab Pandeglang, Provinsi Banten bisa memaksimalkan tanam padi dengan luas lahan 80.000 hektar per enam bulan.
“saat ini berjalan 54.000 hektar untuk wilayah seluas Pandeglang masih kurang, harusnya 80.000 hektar per enam April sampai September,” kata Gatot dalam acara program upaya khusus (Upsus) Luas Tambah Tanam (LTT) padi di wilayah Kodim/0601 Pandeglang, Banten di Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kamis (25/05/2017) siang.
Pihaknya juga menginstruksikan, untuk perluasan tambah tanam padi setiap Koramil yang memiliki potensi lahan pesawahan, harus dapat pro aktif membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan peningkatan produksi padi.
“Ini tanggung jawab kita semua, ujung tombak swasembada pangan nasional ada di Kabupaten. Dandim harus mengintruksikan kepada koramil untuk memasang tenda disetiap pesawahan yang akan ditanami untuk terus mengawal dan membantu masyarakat (petani, red),” ungkapnya.
Gatot berharap, setiap pesawahan yang bukan tadah hujan, jangan sampai ada yang tidak tergarap.
“Saya tidak mau lihat pesawahan yang airnya cukup, tapi tidak ditanami. Untuk itu para camat, dan Koramil harus turun ke lapangan bantu Bupati untuk perluasan areal tambah tanam padi,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, akan mengejar target sesuai permintaan Dirjen Tanaman Pangan. “Nanti kami akan turun langsung ke lapangan bersama, camat, dan para kepala desa untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia, Banten, dan Pandeglang,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Pandeglang, Wowon Dirman mengatakan, pada musim tanam kali ini pihaknya hanya menargetkan 54.000 hektar. “Jika Pak Dirjen (Sumarjo Gatot Irianto, red) menginstruksikan harus mencapai 80.000 hektar, kami siap mengejar target tersebut,” katanya.(Pri/Red)