TOPMEDIA - Pemerintah Provinsi Banten kembali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) XIII Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Banten.
Rakerda Tahun 2023 kali ini dilaksanakan di Aula Lantai 3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (4/5/2023).
Tujuan dari Rakerda tersebut dapat merumuskan program-program yang dapat mencapai target kinerja yang telah ditentukan dan meningkatkan prestasi-prestasi kedepannya.
"Dalam rapat kerja hari ini akan tersusun rumusan-rumusan program yang konkrit, untuk kita mencapai dari apa yang kita harapkan bersama," ungkap Pj Gubernur Al Muktabar.
Selanjutnya, Al Muktabar juga berharap LPTQ Provinsi Banten dapat melahirkan qori-qoriah terbaik dalam setiap proses pembinaan yang dilakukannya.
"Harus kita giatkan kepengurusan ini, kita juga mengedepankan qori-qoriah terbaik kita, baik itu tingkat nasional dan internasional untuk terlibat dalam kepengurusan ini," katanya.
"Mudah-mudahan dengan itu, sehingga saudara-saudara kita ini akan mampu lebih dari yang lain atau kualifikasinya menjadi maksimal dalam rangka kita outputnya nanti di agenda-agenda nasional maupun internasional," sambungnya.
Al Muktabar juga mendorong agar kegiatan seperti musabaqah kedepannya dapat melibatkan partisipasi masyarakat secara luas, bahkan dapat dilakukan hingga tingkat Desa atau Kelurahan. Sehingga dapat menjadi wadah untuk melahirkan qori-qoriah terbaik.
"Dengan begitu, maka kita akan makin luas yang kita sebut dengan membangun Banten dari religiusitasnya, dan Banten ini diakui sebagai satu Provinsi yang religiusitas keislamannya luar biasa dengan jumlah pesantren yang ribuan," imbuhnya.
Sementara, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Banten yang juga Ketua LPTQ Provinsi Banten Virgojanti dalam laporannya berharap Rakerda tersebut mampu mengoptimalkan program untuk meningkatkan pemahaman, wawasan, pengamalan nilai-nilai Al-Qur'an.
"Tidak kalah penting, LPTQ harus mampu memberikan harapan terhadap kerinduan masyarakat Banten untuk meraih prestasi tertinggi baik ditingkat nasional bahkan internasional," ujarnya.
Ia juga menyampaikan terdapat langkah-langkah yang perlu menjadi perhatian kedepannya, mulai dari aspek input, aspek proses dan aspek pembinaan yang dilakukan dengan kolaboratif.