TOPMEDIA.CO.ID - Dindikbud Kota Serang memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan program makan gratis (MBG) di sekolah.
Hal ini dilakukan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi siswa aman dan bergizi.
Kepala Dindikbud Kota Serang, Ahmad Nuri mengatakan bahwa, setiap sekolah telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) sebelum makanan disajikan kepada siswa.
Baca Juga: DLH Butuhkan Mobil Truk Sampah Sebanyak 110 Unit, Mengatasi Problem Sampah di Kota Serang
Guru dan kepala sekolah diwajibkan melakukan pengecekan lebih dulu agar tidak terjadi hal yang membahayakan peserta didik.
“Setiap sebelum makan, ada tes yang dilakukan oleh para guru dan kepala sekolah. Ini langkah antisipasi agar siswa tidak mengalami hal-hal seperti keracunan,” katanya saat meninjau MBG di SDN Sempu 1, Kota Serang, Jumat 10 Oktober 2025.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah sekolah, makanan yang disediakan selama ini dinilai cukup baik. Menu yang diberikan juga memenuhi kebutuhan gizi siswa.
Baca Juga: Honda Banten Bersama Heartbeat Gelar Ngumpul-ngumpul Ngalcer
“Saya sudah keliling ke beberapa sekolah, alhamdulillah sejauh ini sehat, menunya juga cukup bergizi,” ujarnya.
Ahmad Nuri juga meminta sekolah melakukan pemeriksaan rutin terhadap dapur penyedia makanan minimal sebulan sekali.
Pemeriksaan meliputi kebersihan dapur, cara pengolahan makanan, waktu pengiriman, hingga proses pengepakan.
Baca Juga: Honda Banten Gandeng Jasa Raharja Edukasi Mahasiswa tentang Safety Riding
“Sekolah-sekolah perlu rutin mengecek dapur. Lihat kebersihannya, cara masaknya, dan jam pengiriman makanannya,” katanya.
Ia menegaskan, meski Dindikbud Kota Serang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan dapur, pengawasan tetap menjadi tanggung jawab bersama. Menurutnya, keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama.
“Sekolah adalah tanggung jawab kita. Kita perlu turun langsung melihat proses masak dan pengepakannya. Semua demi keselamatan anak-anak kita,” tandasnya.***