TOPMEDIA.CO.ID - Rujakan Kesti TTKKDH kembali mendapatkan gelar rekor muri dunia.
Hal tersebut diberikan pada acara Festival Keceran Tjimande dengan mengangkat tema 'merajut kebersamaan, melestarikan budaya, melangkah pasti menuju Indonesia Emas' yang digelar di Alun-alun, Kota Serang, Sabtu 20 September 2025.
Ketua Umum DPP Kesti TTKKDH, Wahyu Nurjamil mengungkapkan, rekor muri ini didapat atas tradisi Rujakan dari Kesti TTKKDH.
Baca Juga: Honda Banten Meriahkan RRI Fest 2025, Ajak Masyarakat Rayakan Kreativitas dan Kebersamaan
Yang mana, rekor muri Rujakan ini juga didapat keempat kalinya. Yang pertama, pesilat terbanyak, glempangan, dan keceran.
"Rekor muri ini berkaitan dengan Rujakan. Rujakan sebagai tradisi Kesti TTKKDH atau keluarga besar Tjimande," katanya kepada awak media.
Adapun Rujakan sendiri, menurut dia, terdiri dari ada teh pahit, teh manis, kopi pahit dan manis, asam, rujak dugan, buah selasih yang mana itu adalah nilai filosofi yang ditanamkan dari orang tua terdahulu.
Baca Juga: SMAN 1 Ciruas Jadi Penutup Honda Funfest School 2025
"Sebagai contoh adanya kopi pahit, dalam keadaan pahit, hidup itu tenang. Nanti Allah akan memberikan kemanisan adanya dikopi manis," ungkapnya.
"Artinya, setiap insan Kesti TTKKDH harus percaya bagaimana setiap pergerakan manusia ada yang mengatur yaitu Allah SWT," sambungnya.
Hal ini juga, lanjut dia, untuk menanamkan nilai budaya dan tradisi yang ada di Kesti TTKKDH.
Baca Juga: Plt Ketua KONI Banten Ajak Sportif dalam Kontestasi, Agus Rasyid Siap Majukan Prestasi Olahraga
Ditempat sama, Gubernur Banten Andra Soni mengapresiasi kegiatan Festival Keceran Tjimande Kesti TTKKDH.
Menurut dia, kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikan budaya-budaya lokal.
"Semoga organisasi ini menjadi orangisasi yang terus bersinergi dengan pemerintah dalam rangka menjaga NKRI, menjaga partisipasi dalam pembangunan," katanya.