TOPMEDIA.CO.ID — Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Bina Bangsa menegaskan bahwa keberadaan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKPT) di kampus tidak boleh berhenti sebatas formalitas belaka. Satgas harus benar-benar hadir sebagai instrumen nyata dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman, sehat, dan bebas dari segala bentuk kekerasan seksual.
Ketua Umum DPM UNIBA, Reza triyana , menekankan bahwa keberadaan Satgas PPKPT merupakan amanat regulasi yang sekaligus menjadi kebutuhan mendesak bagi mahasiswa.
“Kami di DPM UNIBA menegaskan, Satgas PPKPT tidak boleh hanya hadir dan menjadi sebuah pajangan. Satgas harus bergerak aktif melakukan pencegahan melalui edukasi, sosialisasi, serta memastikan adanya mekanisme penanganan kasus kekerasan seksual yang cepat, profesional, dan berpihak kepada kebenaran,” ujar Reza.
Baca Juga: Kapolri Harus Mundur Jika Tidak Transaparan Soal Tragedi Ojol Dilindas Brimob
Menurutnya, Satgas PPKPT juga harus mampu membangun kepercayaan publik kampus bahwa Universitas Bina Bangsa adalah ruang belajar yang aman, nyaman, dan inklusif.
Wakil Ketua umum DPM UNIBA Dimas Saputra, menambahkan, tanpa langkah nyata, kehadiran Satgas hanya akan kehilangan makna dan berpotensi mengabaikan hak mahasiswa sebagai insan akademis.
DPM UNIBA mendorong agar Satgas PPKPT dilengkapi dengan sumber daya yang memadai, regulasi internal yang jelas, serta sistem kerja yang transparan. Selain itu, penting juga melibatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dalam memperkuat gerakan pencegahan kekerasan seksual.
Baca Juga: Nelayan dan Perusahaan di Pesisir Tanjung Leneng Cilegon Sepakat Jaga Kondusifitas Lingkungan
“DPM UNIBA akan terus mengawal kinerja Satgas PPKPT agar benar-benar berdampak, bukan sekadar pemenuhan aturan. Lingkungan kampus yang aman adalah fondasi dalam membentuk generasi akademis yang berintegritas dan berdaya saing,” tegas Dimas.
Dengan sikap ini, DPM UNIBA berharap Satgas PPKPT Universitas Bina Bangsa dapat bekerja optimal, sehingga kehadirannya tidak hanya menjadi simbol formalitas, tetapi juga solusi nyata bagi perlindungan dan kesejahteraan sivitas akademika Universitas Bina Bangsa.
PERNYATAAN SIKAP
Menanggapi kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus Universitas Bina Bangsa, kami Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Bina Bangsa menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Mengecam segala bentuk kekerasan seksual baik verbal maupun non-verbal di lingkungan kampus Universitas Bina Bangsa.
2. Mendukung secara penuh upaya untuk perlindungan dan pemulihan terhadap korban dengan prinsip kepentingan terbaik bagi korban dan jaminan ketidakberulangan.