muslim

Benarkah Bisa Mencegah Penyakit Ain? Inilah Manfaat dan Arti Ucapan MasyAllah TabarakAllah!

Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:42 WIB

TOPMEDIA.CO.ID - Sebagai umat Muslim tentu kita tidak asing lagi dengan ucapan “Masya Allah“ (ما شاء الله). Pasalnya, ucapan tersebut bukanlah ucapan biasa, melainkan syariat islam yang harus dipakai ketika melihat sesuatu yang membuat takjub.

Kata Masyaallah atau Masya Allah sering kita dengar ketika berbicara dengan teman dalam kehidupan sehari-hari. Frase yang diambil dari bahasa Arab memiliki arti mengungkapkan kekaguman atau penghargaan terhadap sesuatu.

Di sisi lain, hal itu juga mengingatkan kita bahwa semua pencapaian bisa terjadi atas kehendak-Nya. Kata tersebut dijelaskan dalam bahasa Indonesia, sehingga artinya: “Tuhan telah berkehendak”.

Melansir dalamislam.com, Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, “disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah‘ atau ‘Baarakallahu Fiik‘ atau juga ‘Allahumma Baarik Fiihi‘ sebagaimana firman Allah Ta’ala:

وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH”‘ (QS. Al Kahfi: 39)” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi, no.39905).

Baca Juga: Jangan Buru-Buru Dibuang, 5 Kulit Buah Ini Bisa Dimanfaatkan Untuk Merawat Kecantikan Wajah

Di dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa kalimat “Masya Allah” (ما شاء الله) bisa diartikan dengan dua makna. Hal tersebut dikarenakan kalimat “maa syaa Allah” (ما شاء الله) bisa di-i’rab[2] dengan dua cara di dalam bahasa Arab:

I’rab yang pertama dari “Masya Allah” (ما شاء الله) adalah dengan menjadikan kata “maa” (ما) sebagai isim maushul (kata sambung) dan kata tersebut berstatus sebagai khabar (predikat). Mubtada’ (subjek) dari kalimat tersebut adalah mubtada’ yang disembunyikan, yaitu “hadzaa” (هذا). Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah :هذا ما شاء الله/hadzaa maa syaa Allah/Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “inilah yang dikehendaki oleh Allah”.

Adapun i’rab yang kedua, kata “maa” (ما) pada “maa syaa Allah” merupakan maa syarthiyyah (kata benda yang mengindikasikan sebab) dan frase “syaa Allah” (شاء الله) berstatus sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab). Sedangkan jawab syarath (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu “kaana” (كان) . Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah:ما شاء الله كان/maa syaa Allahu kaana/Jika demikian maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.

Ringkasnya, “maa syaa Allah” bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, “inilah yang diinginkan oleh Allah” atau “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan “Masya Allah” (ما شاء الله), artinya kita menyadari dan menetapkan bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata-mata terjadi karena kuasa Allah.

Baca Juga: Cara Menggunakan TikTok Web Mudah dan Praktis

Manfaat mengucapkan Masyaa Allah Ta barakallah.

Sebuah penelitian di Belanda, yang dilakukan oleh seorang profesor psikologi bernama Van der Hoven [VdH], mensurvei semua pasien non-Muslim di rumah sakit Belanda selama periode tiga tahun.

Halaman:

Tags

Terkini