muslim

Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar? Benarkah 10 Hari Terakhir Ramadhan

Senin, 25 April 2022 | 02:00 WIB
Ilustrasi foto, Shalat malam (pexels)

TOPMEDIA - Dikarenakan begitu besar keutamaannya, Kapan waktu turunnya malam Lailatul Qadar menjadi rahasia Allah Subhanahu Wa Ta'ala di sepuluh malam terakhir agar umat Muslim benar-benar bersungguh-sungguh dalam mencarinya.

Tetapi, ada hadits yang menyebutkan mengenai kapan datangnya malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan, yakni terdapat pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah, khususnya di 10 hari terakhir Ramadan agar bisa mendapatkan anugerah Lailatul Qadar.

Dari Jabir ibnu Abdullah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

«إِنِّي رَأَيْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَأُنْسِيتُهَا وَهِيَ فِي العشر الأواخر من لياليها وهي طَلْقَةٌ بِلُجَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةٌ كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا لَا يَخْرُجُ شَيْطَانُهَا حَتَّى يُضِيءَ فَجْرُهَا»

Artinya: "Sesungguhnya aku telah melihat malam Lailatul Qadar, lalu aku dijadikan lupa kepadanya; malam Lailatul Qadar itu ada pada sepuluh terakhir (bulan Ramadan), pertandanya ialah cerah dan terang, suhunya tidak panas dan tidak pula dingin, seakan-akan padanya terdapat rembulan; setan tidak dapat keluar di malam itu hingga pagi harinya."

Baca Juga: Bacaan Doa Lailatul Qadar untuk Mendapat Berkah Malam Seribu Bulan

Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 21 berdasarkan hadits Abu Sa'id Al-Khudri yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW melakukan i'tikaf di 10 malam pertama bulan Ramadan dan kami pun ikut bersamanya.

Baca Juga: Tanda Seseorang Mendapatkan Berkah Malam Lailatul Qadar

Lalu datanglah Jibril kepadanya dan berkata "Yang engkau cari berada di depanmu.". Kemudian Nabi Muhammad SAW berdiri dan berkhotbah di pagi hari tanggal dua puluh Ramadan, beliau bersabda:

«مَنْ كَانَ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَرْجِعْ فَإِنِّي رَأَيْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَإِنِّي أُنْسِيتُهَا وَإِنَّهَا فِي الْعَشْرِ الأواخر في وِتْرٍ وَإِنِّي رَأَيْتُ كَأَنِّي أَسْجُدُ فِي طِينٍ وَمَاءٍ»

Artinya: "Barang siapa yang telah melakukan i'tikaf bersamaku, hendaklah ia pulang, karena sesungguhnya aku telah melihat malam kemuliaan itu. Dan sesungguhnya aku telah dibuat lupa terhadapnya, sesungguhnya malam kemuliaan itu berada di sepuluh terakhir bulan Ramadan pada malam-malam ganjilnya, dan sesungguhnya aku telah bermimpi seakan-akan diriku sedang sujud di tanah dan air (karena cuacanya hujan)."***

Tags

Terkini