TOPMEDIA.CO.ID - Mungkin kita semua pastinya tidak asing lagi dengan apa yang namanya speaker tetapi belum tentu tahu . Nah, kali ini akan membahas dari mana asal usul speaker tersebut? Siapakah yang menemukannya? TOPMedia akan rangkum untuk anda.
Speaker pertama kali dipatenkan oleh ll pada tahun 1876, hal ini dikarenakan speaker yang terpasang ditelepon miliknya.
Jauh sebelum itu seorang ahli telegraf yang bernama Ernst W. Siemens yang pertama menggambarkan bahwa “dinamis” atau moving-coil transducer, dengan kumparan kawat melingkar dalam medan magnet dan didukung. Oleh karena itu bisa bergerak secara aksial.
Ia mengajukan paten Amerika Serikat untuk “magneto-eleric apparatus” untuk mendapatkan gerakan mekanis dari suatu kumparan listrik dari arus listrik ditransmisikan melalui itu.
Pada tanggal 20 Januari 1874, dan diberikan paten No. 149797 Apr. 14, 1874. Namun dia tidak menggunakan perangkatnya untuk transmisi yang dapat didengar, seperti yang dilakukan Alexander G. Bell yang dipatenkan pada tahun 1876.
Baca Juga: Walikota Cilegon Tak Menyangka Raih Penghargaan Walikota Inspiratif
Setelah paten Bell diberikan, Siemens menerapkan untuk patent Jerman No. 2355 yang diajukan pada tanggal 14 Desember 1877 untuk perkamen diafragma nonmagnetik sebagai radiator suara moving-coil transducer.
Diafragmanya bisa berbentuk kerucut atau bentuk terompet. Ini adalah paten pertama untuk loudspeaker berbentuk tanduk yang kebanyakan digunakan pemain phonograph di era akustik. Paten Jermannya dikabulkan pada tangal 30 Juli 1878 dan paten Inggris No. 4685 pada tanggal 1 Februari 1878.
Pada tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah desain speaker menggunakan kompresor udara yang kemudian dijual kepada Charles Parsons dan mendapat hak paten di Inggris sebelum tahun 1910. Perusahaan Victor Talking machine Company and Pathe sudah memproduksi records players yang menggunakan compressed air loudspeaker.
Baca Juga: Fokus Jaga Ketahanan Pangan, Walikota Serang Himbau Pelaku Usaha Jangan Nimbun Bahan Pangan
Akan tetapi, desain ini masih kurang bagus karena rendahnya kualitas suara sehingga tidak dapat memperbesar volume suaranya. Pada tahun 1924, Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg mengubah penyesuaian parameter getaran pokok akibatnya perpindahan sistem yang terjadi pada frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Baca Juga: BI Banten Kunjungi Pulo Panjang, Masyarakat Jadi Semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah
Kemudian ditemukan pita loudspeaker untuk pertama kali oleh Dr Walter H. Schottky dan untuk pertama kalinya speaker tersebut menggunakan elektromagnet sehingga suara yang dihasilkan sangat keras.