TOPMEDIA - Informasi perceraian dalam rumah tangga menjadi bahan tontonan yang begitu ramai di televisi, dilingkungan tempat tinggal, hingga di desa-desa.
Dalam beberapa sumber yang TOPMedia.co.id kuitp, prahara rumah tangga seringkali berawal dari ketidaksabaran istri untuk menahan keinginannya. Terkadang tak hanya berujung pada tidak harmonisnya keluarga, namun juga rusaknya agama keduanya.
Bagi sang istri, ketika merasa apa yang menjadi keinginannya tak terpenuhi, maka kebaikan-kebaikan yang pernah diberikan suami kepadanya seakan sirna tak ada apaapanya.
Jadilah dia sebagai seorang istri yang mengkufuri pemberian suaminya, padahal inilah potensi terbesar yang menyebabkan perceraian dan wanita masuk neraka.
Rasulullah SAW bersabda:
وأريــت النار فلم أر منظرا كاليوم قط أفظع ورأيت أكثر أهلها النساء قالوا بم يا رسول الله قال بكفر من قيل يكفرن بالله قال يكفرن العشير ويكفرن الإحســان لو أحسنت إلى إحداهن الدهر كله ثم رأت منك شيئا قالت ما رأيت منك خيرا قط
“Dan diperlihatkan kepadaku neraka dan belum pernah aku melihat pemandangan yang lebih mengerikan dari itu, dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.” Beliau ditanya, “Dengan sebab apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Karena kekufuran mereka.” Beliau ditanya lagi, “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “Tidak, tapi karena kekufuran mereka terhadap pemberian dan kebaikan, jika engkau (suami) telah berbuat baik kepadanya selama setahun penuh kemudian dia melihat pada dirimu sesuatu yang tidak disukainya dia akan berkata, “Kami belum pernah berbuat baik kepadaku sedikitpun.” (HR: Al-Bukhari)
Baca Juga: Inilah 5 Perusahaan Terkaya di Dunia, Mulai Dari Microsoft Corp Hingga Perusahaan Apple
Amankah perasaan anda jika dihinggapi musibah ini meski shalat anda bagus, tahajud tak pernah putus, shaum jalan terus dan semangat beramal tak pernah pupus? Adapun bahaya bagi suami, ketika dia ingin menjaga gengsinya di hadapan istri, tidak mau dilecehkan usahanya oleh istri seringkali hal ini menggelincirkan ia untuk menempuh jalur pintas untuk mendapatkan keinginan sang istri.
Kasus terlalu banyak untuk disebutkan, kerajaan yang bangkrut gara-gara permaisuri atau pejabat nekat korupsi karena diprovokasi sang istri.
Istri yang Tahan Sanjungan
Banyak pula para gadis tergelincir ke lembah nista dan dan terperosok ke dalam lumpur dosa karena gila sanjungan dan popularitas. Ketika kritikan dan nasehat menghujaninya justru dia bertambah tegar di atas kemaksiatannya, bangga dengan dosa-dosa yang dilakukannya.
Padahal Nabi bersabda:
كل أنني معافى إلا المجاهرين وإن من المجاهرة أن يعمل الرجل بالليل عملائه يصبح وقد ستره الله عليه فيقول يا فلان عملت البارحة كذا وكذا وقد بات يسترهربه ويصبح يكثيف سيتر الله عنه “