TOPMEDIA - Teknik Industri Universitas Pamulang pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) telah dilakukan oleh tim dari Fakultas Teknik Industri Universitas Pamulang (Unpam) yang dilaksanakan pada 20 November 2022, bertempat di desa Kadikaran, kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.
Tim PKM sendiri, terdiri dari dosen dan mahasiswa, dosen tersebut meliputi Andry Septyanto, Syahreen Nurmutia, dan Dadang Kurnia, serta mahasiswa Desi Riska Yanti, Anisa Arsila Nazwa, dan Dio Fiqi Rahmatullah.
Pada PKM kali ini telah mengambil judul “Sosialisasi Toolkit Keamanan Siber Untuk Bisnis Dalam Menyambut Transportasi Digital”.
Supaya mengetahui alat keamanan yang dapat digunakan dalam menyambut transportasi digital UMKM.
Sosialisasi ini berlangsung di balai desa, dan disambut baik oleh kepala desa tersebut yang telah memberikan kesempatan tim PKM Universitas Pamulang dalam melancarkan kegiatan ini.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan target utama adalah sekelompok warga desa yang memiliki usaha dan pemuda atau karang taruna yang dapat membantu mendistribusikan pengetahuannya ke masyarakat lain.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Terbaru dan Hits di Bandung, Cocok Banget Buat Liburan Akhir Tahun
Selain itu, hal ini juga bermaksudkan supaya mereka mengetahui alat keamanan siber yang dapat digunakan dalam menyambut transportasi digital UMKM.
Siber merupakan sebuah wadah dimana terdapat komunitas yang saling tehubung atau terkoneksi satu sama lain menggunakan bantuan internet yang bertujuan untuk membantu memudahkan berbagai aktivitas di kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini terdapat juga upaya untuk melindungi keamanan data pribadi masing-masing.
Salah satu Software atau aplikasi yang digunakan untuk membantu keamanan dalam sosialisasi ini yaitu contohnya Getcontact.
Baca Juga: Segera Daftar Seleksi PPPK Di Kementrian Kelautan dan Perikanan Jakarta, Cek Kualifikasi
Menurut Andry Septyanto, selaku pembawa materi, bahwasanya sekitar Rp 200 juta lebih masyarakat telah menggunakan aplikasi Getcontact untuk mengamankan data. Pada penggunaan aplikasi ini sangat mudah dilakukan.
"Kita bisa mencegah resiko terjadinya penipuan melalui identifikasi nomor yang tidak dikenal secara otomatis. Seperti fenomena baru-baru ini mengenai terjadinya hacker yang dapat mengakibatkan kerugian yang banyak," ungkapnya.