TOPmedia - Nikita Mirzani menuai masalah baru. Bukan soal skandal, kali ini Nikita Mirzani dipolisikan karena cuitannya yang dianggap menghina Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Ia hendak dilaporkan ke polisi oleh Gerakan Pemuda Anti Komunis (GEPAK) ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.
Rabu (4/10), pihak GEPAK sudah menyebar undangan ke media. Rahmat Himran, Ketua Umum GEPAK mengungkap pihaknya tersinggung dengan cuitan akun Twitter atas nama @NikitaMirzani, terkait film "Pengkhianatan G30S/PKI" dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. "Iya nanti di Polda ya, alat bukti juga sudah kita siapkan berupa twit dari akun itu," ujar Rahman.
GEPAK bukan satu-satunya yang berniat melaporkan Nikita. Sebelumnya, Aliansi Advokat Al Islam NKRI juga melaporkan ibu dua anak itu ke Mapolda Sumatera Selatan. "Ini adalah suatu ujaran kebencian, sekaligus penghinaan terhadap Panglima TNI. Panglima TNI bukan hanya milik TNI saja tetapi juga milik rakyat Indonesia, terang Yogi Vitagora sebagai perwakilan dari pihak Advokat.
Sebelumnya, beredar tweet di akun atas Nikita Mirzani. "Film G30S/PKI kurang seru, Seharusnya Panglima Gatot juga dimasukkan ke Lubang Buaya pasti seru," demikian cuitan itu.
Saat ditanya wartawan, Nikita menyangkal sudah menuliskan hal tersebut. Ia menegaskan tak pernah menghina Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
"Enggak (benar), gua gak pernah twit apapun di Twitter gua, sudah lama gak buka twiter juga. Gua gak pernah nonton film 'G30S/PKI'. Kalaupun memang gua (yang menulis cuitan di Twitter) pasti nyamber ke Instagram, soalnya gua selalu connect ke Instagram, jadi apapun yang gua upload langsung ke Instagram," tegasnya. "Nggak apa-apa tapi nanti tinggal di buktiin aja gimana, kalau gua sadar gak pernah posting, jujur gua gak pernah terbesit, untuk menghina pahlawan atau jendral, gua menghormati jenderal yang ada di Indonesia."
Berita ini telah tayang di Wowkeren.com, Rabu 4 Oktober 2017 dengan judul Dilaporkan ke Polisi, Nikita Mirzani Bantah Ngetweet Hina Panglima TNI Gatot Nurmantyo