ekonomi

Simpul Madani Serang Bersama ICMI Banten Fokus Bahas Persoalan Perempuan Hingga pontirta

Minggu, 27 Februari 2022 | 15:24 WIB
Zoom Metting SMS dengan ICMI Banten, membahasa tentang perempuan dan Pontirta (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA.CO.ID - Simpul Madani Serang (SMS) berkolaborasi dengan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Korwil Banten menyelenggarakan diskusi publik secara virtual bertajuk Peluang dan Tantangan Pemberdayaan Masyarakat Pontang, Tirtayasa, dan Tanara (pontirta) melalui zoom meeting, Sabtu 26 Februari 2022.

Setelah sebelumnya SMS melakukan diskusi Kajian Madani Serang Berkemajuan (Kamisan) bertema Mengembalikan Peradaban Banten dari Kampung Tirtayasa Desember lalu.  

Hadir dalam kesempatan tersebut beberapa narasumber diantaranya; Rektor Untirta Fatah Sulaiman,  Bappeda Banten  Zainal Muttaqin, PhD. Eden Gunawan Ketua Harian Perkumpulan Urang Sunda, Sekdis Bappeda Kab. Serang, Freddy Lamhot Sinurat dan Desty Eka Putri Simpul Madani Serang. Bertindak sebagai Keynote Speaker Rizqullah Thohuri yang juga merupakan wakil ketua ICMI Banten.

Baca Juga: Pemuda Pancasila Mulai Buka Suara Terkait Statemen toa masjid Menteri Agama, Ini Kata Ketua Kota Serang

Desty Eka Putri sebagai satu-satunya pembicara perempuan dalam diskusi public tersebut, ia menyampaikan, bahwa dalam sebuah pembangunan daerah haruslah bersifat inklusi tak terkecuali kelompok perempuan dalam pembangunan desa.

Desty juga menambahkan, bahwa dalam poin ke-5 Sustainable Development Goals (SDG) disebutkan tentang desa ramah perempuan.

“SDG Desa bisa menjadi alat tagih kelompok perempuan untuk dapat terlibat lebih dalam merumuskan pembangunan. Perempuan harus dapat mengartikulasikan beutuhan-kebutuhannya dan untuk sampai ke sana dibutuhkan pendampingan yang berkelanjutan," kata Desty kepada wartawan.

Baca Juga: MUI Kota Serang Luruskan Statement Mentri Agama, Amas Tadjuddin : Jangan Terprovokasi Oleh Oknum toa masjid

Desty berharap, Madrasah Anggaran warga Desa (Mawar Desa) dapat menjadi platform belajar bersama, sekolah para calon pemimpin lokal perempuan desa dalam mengawal pembangunan desa di dua desa piloting yaitu Domas Dan Tirtayasa.

"Harapan atau output baik dari kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas Perempuan Desa, Tumbuhnya kuantitas perempuan dalam forum-forum Desa, Usulan Pembangunan dapat ramah dan pro GESI, Terbukanya akses informasi dana desa, Hilangnya Gap kesenjangan, dan Meningkatnya keterlibatan perempuan /optimalnya anggaran pengembangan kapasitas perempuan Desa (Gender Budget)," jelasnya.

Diketahui, dengan adanya kegiatan SMS bersama ICMI dapat membuat masyarakat Pontirta menjadi meningkatkan dalam hal SDM, dengan begitu berdampak pada kesejahteraan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Gus Muhaimin Iskandar Minta Menteri Agama Cabut Aturan toa masjid

Hingga terjadinya pelibatan parapihak untuk dapat mempercepat perubahan dan cita-cita bersama menuju Gerbang Emas Pontirta***

Tags

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB