Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, menilai bahwa pengembangan wilayah selatan menjadi kunci dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.
Baca Juga: Galangan Kapal Modern Arjaya Berkah Marine Jadi Magnet Baru Industri Maritim Banten
“Selama ini Banten masih under utility potensi besar di bidang pertanian dan pariwisata belum tergali secara optimal. Padahal sektor-sektor ini bisa menjadi motor pertumbuhan baru,” ungkap Ameriza.
Menurutnya, disparitas antara wilayah utara dan selatan menjadi salah satu penyebab masih tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan di Banten meski pertumbuhan ekonominya tergolong baik.
“Dengan membangun wilayah selatan, kita berharap terjadi lompatan pertumbuhan ekonomi. Momentum pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan MRT yang akan masuk ke selatan harus dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.
Baca Juga: Bapenda Kota Serang Catat Realisasi PAD 2025 Senilai Rp 297 Miliar
Ameriza menambahkan, pemerintah daerah perlu menyiapkan kebijakan dan insentif yang menarik bagi investor.
“Selain menyiapkan lahan seperti di kawasan Cileles yang dekat dengan pintu tol, perlu juga diterapkan konsep industri hijau agar pembangunan di Banten Selatan lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Ia berharap, Forum Ekonomi Banten 2025 dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan Banten yang tumbuh inklusif, berdaya saing, dan sejahtera.***