ekonomi

Sulit Mendapat Pekerjaan, Menkeu Purbaya Dukung 100 Ribu lapangan Magang Berbayar Untuk Sarjana

Jumat, 10 Oktober 2025 | 13:00 WIB
Menkeu Purbaya respons laporan Bank Dunia soal pekerja informal di Indonesia (foto: TOPMEDIA)

TOPMEDIA - Berdasarkan data laporan Bank Dunia atau World Bank, bahwa usia muda warga Indonesia kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan.

Sehingga angka pengangguran di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya.

Menanggapi hal tersebut, Menkeu Purbaya meminta para sarjana yang baru lulus maupun para pencari kerja untuk tak khawatir karena pemerintah kini sedang menyiapkan program magang berbayar.

Menkeu Purbaya mendukung program magang berbayar dari pemerintah yang rencananya akan membuka kuota 100 ribu orang.

Kuota tersebut akan diberikan secara bertahap, sehingga tak langsuBaca Juga: Ratu Zakiyah, Bupati Serang Pertama Yang Mengunjungi Desa Pulo Panjang Berpesan Agar Warga Hidup Bersih dan Sehatng dibuka sebanyak 100 ribu.

“Itu (kuota) 20 ribu orang pertama. Nanti kalau keserap, tambah lagi 20 ribu. Kalau keserap lagi, tambah 20 ribu lagi sampai targetnya 100.000. Jadi, nggak usah takut temen-temen yang cari kerja, yang S1, yang sekarang baru lulus,” ujar Menkeu Purbaya di Kantor LPS Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Purbaya juga meyakini bahwa akan ada banyak perusahaan yang tertarik ikut dalam program tersebut karena menyediakan tenaga kerja.

“Perusahaan pasti tertarik pakai program itu, pada dasarnya tenaga kerja gratis untuk mereka. Sebenarnya ini untuk melatih tenaga kerja yang baru lulus agar lebih terekspos ke pekerjaan di lapangan,” imbuhnya.

Dengan program tersebut, kata Purbaya bisa membuat tenaga kerja mendapat pengalaman dan bisa melamar pekerjaan baru lainnya.

Mengenai suntikkan dana pada program ini, Purbaya menjelaskan bahwa akan bertahap.

“Saya nggak mau kasih banyak-banyak, karena biasanya kebanyakan nanti nganggur duitnya,” terangnya.

Pekerjaan Informal Makin Banyak karena Pertumbuhan Ekonomi Lambat

Sebelumnya, Purbaya mengungkapkan bahwa pekerjaan sektor informal banyak muncul karena dampak pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Oleh karena itu, tren pekerjaan di sektor informal pun akhirnya naik di Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB