TOPMEDIA.CO.ID - Selama Bulan Ramadan 1445 Hijriah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten telah mendistribusikan uang sebesar Rp1,9 Triliun, dengan rata-rata penukaran per hari mencapai Rp1,2 Miliar.
Pendistribusian tersebut melalui berbagai kanal antar lain kegiatan Kas Keliling, pembayaran bank, maupun penukaran langsung ke Bank Indonesia (BI).
Uang Pecahan Kecil (UPK) mendominasi dengan total penukaran berjumlah 4.259.000 lembar atau 97,84 persen.
Baca Juga: Fantastis, Zakat di Kabupaten Serang Tembus Miliaran Rupiah! Ini Pengakuan Bupati Serang
Sementara Uang Pecahan Besar (UPB) sejumlah 78.000 lembar atau 1,79 persen.
Dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, bahwasannya Uang pecahan Rp5.000 menjadi paling diminati dengan jumlah penukaran 1.511.000 lembar (34,71 persen).
Kemudian, sambungnya, pecahan Rp2.000 sebanyak 1.128.000 lembar (25,91 persen), dan Rp10.000 sebanyak 938.000 lembar (21,55 peraen) dari total keseluruhan.
Baca Juga: Periode Mudik dan Balik Lebaran 2024, Honda Banten Siapkan AHASS Siaga Hingga AHASS Siaga+
"Kegiatan penukaran uang ini, kita melalui Kas Keliling Bank Indonesia Provinsi Banten, dan telah bekerja sama dengan 7 (tujuh) perbankan. Yaitu Bank Woori Saudara (BWS), Bank Mandiri, BNI, BTN, BJB, BJB Syariah, dan BCA. Hal ini untuk bersinergi memberikan pelayanan kepada masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan uang baru di periode Ramadhn dan Idul Fitri 1445H," jelasnya.
Bahkan, masih kata dia, Bank Indonesia beserta 7 (tujuh) bank tersebut telah melayani penukaran uang masyarakat di sejumlah area pusat keramaian kota dan kabupaten sejak tanggal 19 Maret 2024.
Lokasi Kas Keliling sendiri, sambungnya, mencakup alun-alun Kota Serang, Pasar Panimbang, alun-alun Cilegon, Pasar Cibaliung, Tangerang City, alun-alun Rangkasbitung, alun-alun Kabupaten Pandeglang.
"Sejalan dengan antusiasme dan tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat di Bulan Ramadan 1445 H, pergerakan harga juga mengalami lonjakan. Berdasarkan release BPS, inflasi gabungan 5 kota sample di Banten pada Maret 2024 mencapai 0,98% (mtm), 1,46% (ytd) atau sebesar 3,42% (yoy). Secara bulanan, inflasi ini lebih tinggi dibandingkan inflasi Nasional yang mencapai 0,52% (mtm) atau 3,05% (yoy). Secara spasial inflasi bulanan tertinggi di Kota Tangerang sebesar 1,25% (mtm), diikuti Kabupaten Pandeglang 0,98% (mtm), Kabupaten Lebak 0,73% (mtm), Kota Serang 0,55% (mtm), dan Kota Cilegon 0,43% (mtm)," tuturnya.
Diketahui, beberapa faktor pendorong meningkatnya inflasi pada periode Ramadan disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat khususnya pada komoditas pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau seperti komoditas daging dan telur ayam ras, dan beras.
Selain itu kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/ Restoran juga mendorong kenaikan harga dengan komoditas nasi dengan lauk dan kue kering berminyak.