SERANG,TOPmedia - Dalam upaya mendukung program pemerintah pusah program Flood Management in Selected River Basins (FMSRB) atau bisa dikenal dengan sebutan manajemen resiko banjir di wilayah Sungai. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Serang, mengadakan program masyarakat peduli terhadap banjir.
DPU Kabupaten Serang menganggarkan sebesar Rp 6 Miliar dan tersebar ke setiap OPD. Mulai dari Tanggap Darurat, Pertanian, hingga Peternakan.
Kepala Bidang (Kabid) SDA, DPU Kabupaten Serang, Muhammad Roni Natapipraja mengatakan, bahwasanya anggaran sebesar Rp 6 Miliar tersebut berdasarkan dari program Pemerintah Pusat, dan di manfaatkan dengan baik olehnya.
Maka itu, dikatakan Roni, dirinya pertama melakukan pembangunan fisik dranaise sebesar Rp 5,5 Miliar, dengan sisa anggaran sebesar Rp 500 Juta dikerjakan untuk partisipasi masyarakat.
"Jadi kita mengajarkan masyarakat untuk melakukan penangan banjir, tapi kita bayar. Karena kita ingin, masyarakat di Kabupaten Serang dapat peduli terhadap banjir dan terhadap lingkungan sekitar," ungkap Roni, saat di temui di DPU Kabupaten Serang, Rabu(29/1/2020).
Roni menjelaskan, sebenarnya dari program FMSRB ingin menumbuhkan kepedulian dari masyarakat terhadap lingkungan sekitar, dan mengajarkan kemandirian. Sehingga, apabila terjadi masalah banjir tidak selalu menyalahkan pemerintah.
"Kita ingin masyarakat tidak selalu mengandalkan pemerintah. Seperti halnya, sampah menumpuk nunggu pemerintah, bahkan buang sampah pun ke sungai. Nah, kita ingin melalui program FMSRB dapat menumbuhkembangkan paham masyarakat untuk mengatasi banjir," jelas Roni dengan lantang.
Di akhir pembicaraan, Roni mengakui, untuk persoalan banjir masih terletak pada sungai Ciujung, dan disebabkan oleh bantaran sendimentasi tinggi dan tanggul Rendah. Bahkan tali-tali air yang mengalir tersendat, saat air hujan turun.
"Harapan kita sampai 2021, di wilayah Ciujung banjir bisa teratasi. Sehingga, daerah Pamarayan, Cikeusal, Tunjung Teja, Carenang dan kramatwatu tidak lagi terkena banjir. Program yang kita lakukan bersama Pemerintah Pusat dapat menyadarkan masyarakat di Kabupaten Serang," tutup Roni seraya mengakhiri pembicaraan. (Advertorial)