TOPMEDIA - Jelang Piala Dunia 2022 yang tinggal 14 hari ini, ada kabar mengejutkan dan FIFA meminta seluruh negara peserta Piala Dunia 2022 untuk hanya fokus kepada sepak bola dan tak ikut terlibat dalam polemik pelanggaran HAM yang menyasar Qatar sebagai tuan rumah.
Dua pekan lagi, jutaan pasang mata pencinta sepak bola akan tertuju pada turnamen Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar.
Pertandingan pembuka akan digelar tanggal 20 November dengan menyajikan duel antara tuan rumah timnas Qatar kontra timnas Ekuador.
Baca Juga: Ingin Tahu Berapa Biaya Piala Dunia 2022 di Qatar, Termahal Sepanjang Sejarah Loh
Gelombang protes datang kian masif dari beberapa negara dengan menyoroti dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Qatar.
Aksi protes berupa spanduk kampanye boikot, komentar para pandit, hingga para pelatih dan pemain timnas yang berlaga di edisi kali ini turut mewarnai.
Sejalan dengan hal tersebut, FIFA telah menekankan bahwa negara peserta Piala Dunia 2022 tak usah ikut terlibat protes ini.
Baca Juga: Ingin Tahu Berapa Biaya Piala Dunia 2022 di Qatar, Termahal Sepanjang Sejarah Loh
FIFA mengirim surat ke seluruh peserta dengan meminta untuk fokus terhadap timnya masing-masing dan tak mengacuhkan persoalan terkait HAM.
Sebelumnya Qatar banjir kritikan selama masa persiapan Piala Dunia 2022. Pasalnya banyak pekerja migran yang tidak diberikan hak-hak mereka, hingga tidak sedikit yang meninggal dunia.
Namun Menteri Luar Negeri Qatar, Syeikh Mohammed bin Abdurrahman Al-Thani membantah kabar tersebut.
Dalam keterangannya, dia menyebut bahwa kritikan tersebut disinyalir ditumpangi oleh pihak-pihak yang tidak senang Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Sebelumnya Qatar banjir kritikan selama masa persiapan Piala Dunia 2022. Pasalnya banyak pekerja migran yang tidak diberikan hak-hak mereka, hingga tidak sedikit yang meninggal dunia.
Baca Juga: Jadwal Kick off Piala Dunia 2022 di Qatar, Full Jadwal Harian Edisi Pertandingan 32 Negara