TOPMEDIA - Persis Solo harus menelan pil pahit setelah empat kali beruntun mengalami kekalahan selama berada BRI Liga 1 2022/23.
Anak asuhan Jacksen F Tiago mengalami kekalahan dari Persita Tangerang dengan skor tipis 1-2, menambah deretan panjang kekalahan Persis Solo.
Saat bertanding Persis Solo sempat unggul terlebih dahulu, sebelum akhirnya Laskar Sambernyawa harus menelan kekalahan dari Persita pada laga pekan keempat dan membuat posisi di klasemen masih belum beranjak dari dasar klasemen.
Persis sebenarnya membuka peluang untuk dapat memetik kemenangan perdananya di penghujung babak pertama. Gelandang asing Alexis Messidoro mencetak gol lewat titip penalti di menit ke-45+1. Namun kemudian Persita mampu bangkit di babak kedua dan berbalik unggul lewat gol Ezequiel Vidal menit ke-54 dan Ramiro Fergonzi menit ke-71.
Baca Juga: Tiga Poin Persebaya Sirna Di Menit Akhir Gol Dari Pemain Madura United FC
“Sebuah hasil yang sangat mengecewakan kita yang sudah kerja keras untuk dapat kemenangan pertama di kandang dengan tampil dominan di babak pertama. Sempat unggul namun di babak kedua kehilangan momentum yang merubah semuanya,” kata pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago dalam jumpa pers usai pertandingan, dikutip dari laman PSSI.
Dia menjelaskan, timnya sudah berusaha untuk tampil agresif namun ternyata nasib tidak berpihak dan tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. “Pemain sudah maksimal. Namun ternyata memang belum menemukan nasib yang baik,” tambah Jacksen.
Ditanya mengenai makin gencarnya tuntutan kepada pelatih asal Brasil itu untuk mundur, Jacksen menegaskan itu tidak akan dilakukannya. “Kalau saya secara jelas mundur bukan alternatif. Saya maju maju dan tidak ada kata mundur. Tim ini saya rasa masih punya kemampuan untuk ditingkatkan. Saya tidak ada pilihan mundur,” tegas Jacksen.
Diakuinya, semua pemain di tim tidak ada yang dapat bermain dalam keadaan enjoy. “Tidak ada satupun pemain dalam keaadaan lepas. Semua pemain terbebani, takut salah,” ucapnya lagi. Dia juga mengatakan bahwa instruksi untuk bermain banyak bola bawah memanfaatkan lapangan yang licin karena hujan tidak berjalan.
Baca Juga: Di Tangerang Seorang Paman Tega Cabuli Ponakan Sendiri Yang Tengah Tertidur
“Sebagai pelatih, saya sudah lakukan segala yang terbaik. Menurunkan pemain-pemain terbaik menurut saya. Tapi Tuhan belum izinkan. Saya harus kerja keras lagi,” tandasnya.