TOPMEDIA – Pendukung Manchester City menolak permintaan klub untuk tertib dan menyerbu lapangan Stadion Etihad setelah kemenangan menakjubkan mereka 3-2 melawan Aston Villa mengamankan gelar Liga Inggris.
Manchester City dinobatkan sebagai juara dalam situasi dramatis pada hari Minggu.
Dan manajer Aston Villa Steven Gerrard menjadi sasaran cemoohan massa dari pendukung tuan rumah .
Baca Juga: Manchester City Telah Memenangkan Gelar Liga Inggris Berkat Comeback Dramatis
Steven Gerrard berada di jalur untuk membantu mantan klubnya mengangkat rekor gelar liga ke-20 saat Aston Villa mengejutkan Manchester City untuk memimpin 2-0 pada menit ke-69.
Tapi tuan rumah berhasil comeback enam menit jelang akhir pertandingan yang luar biasa untuk memenangkan Liga Premier untuk keempat kalinya dalam lima tahun terakhir.
Pendukung Manchester City merasa bintang-bintang tampak memudar di langit Inggris berharap menghasilkan keajaiban dihari terakhir perebutan juara Liga inggris setelah mantan bintang Liverpool lainnya, Philippe Coutinho, menjaringkan gol kedua Aston Villa.
Baca Juga: Liverpool Butuh Manchester City Kehilangan Poin Lawan Pasukan Steven Gerrard
Tapi dua gol Ilkay Gundogan lahir dari bangku cadangan di kedua sisi serangan jarak jauh Rodri membentuk serangan akhir yang menakjubkan Manchester City.
Liverpool sendiri melakukan pekerjaan mereka di Anfield, juga bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Wolves 3-1 untuk mendorong Man City sejauh mungkin dalam perburuan gelar fenomenal juara Liga Inggris mereka.
Tapi pemenang menit ke-81 Ilkay Gundogan mematahkan hati di Liverpool dan menjadi penentu dalam upaya City untuk meraih mahkota Liga Inggris.
Baca Juga: Paul Pogba Batal Pindah ke Manchester City
Meskipun ada pengumuman resmi dari stadion yang meminta para pendukung untuk tidak berada di bangku stadion selama pertandingan berlangsung, lapangan dengan cepat diserbu setelah kemenangan The Citizens diumumkan.
Dan tak lama kemudian, paduan suara nyanyian Steven Gerrard yang populer, dengan nada 'Que Sera Sera', terdengar di penjuru stadion Etihad.
Nyanyiannya ikonik di antara basis penggemar saingan Liverpool setelah kesalahannya melawan Chelsea di musim 2013-14 membuat Liverpool kehilangan gelar Liga Inggris pertama mereka.