TOPMEDIA - Sebelumnya kami sempat membahas tentang beberapa kekacauan yang terjadi pada Sea Games 2023 di Kamboja.
Mulai dari distribusi yang kurang baik karena kebijakan tiket gratis, sampai beberapa atlet Indonesia yang mendapatkan perlakuan unik saat naik podium.
Namun tidak selesai sampai disitu aja, dilansir dari akun instagram @bigalphaid yang dikutip oleh TOPmedia.co.id, belakangan ini media sosial diramaikan dengan kejadian bug abuse dari pertandingan Valorant.
Baca Juga: Top 3 Wisata Terbaru yang Lagi Hits dan Populer di Pandeglang Banten, Cocok Buat Liburan Akhir Pekan
• Karena Bug Timnas Tidak Lanjut ke Grand Final
Menurut beberapa kabar, bug abuse ini dilakukan dan dimanfaatkan oleh tim Valorant Singapura.
Buat yang belum tau, Bug sendiri merupakan kerusakan atau kecacatan dalam sebuah program.
Kerusakan atau kecacatannya ini bisa merusak dan mengganggu game yang mengalami bug tersebut.
• Dimanfaatkan Singapura
Di pertandingan ini, Singapura dikabarkan menggunakan bug untuk agent (karakter) mereka yang bernama Cypher.
Di mana, karakter ini memiliki kemampuan mendapatkan informasi dan menghalau gerakan musuh dalam permainan.
Salah satu kemampuannya yang bernama spycam atau kamera pengawas bisa memantau lawan atau objek yang tersembunyi.
Menurut berbagai sumber, ada beberapa bug dari spycam ini, seperti bisa melihat musuh sebelum round dimulai, sampai bisa melihat musuh yang melompat di luar kotak yang berada di luar jalur masuk A (mengarah ke tempat spawn).