SERANG, Topmedia - Wilayah Banten dan sekitar sudah masuk musim hujan yang identik dengan serangan berbagai kuman penyebab penyakit. Di antara semua golongan usia, anak-anak merupakan golongan yang cukup sering menjadi korban.
Batuk, flu, atau common cold adalah beberapa contoh penyakit yang sering menyerang anak-anak. Dengan ancaman seperti ini, kesehatan anak adalah prioritas. Berikan ia makanan super untuk mencegah penyakit musim hujan pada anak.
Bila dewasa muda dapat mengalami common cold sebanyak 5-6 kali setiap tahunnya, frekuensi serangan penyakit ini pada anak bisa sampai 8 kali! Padahal, pada masa kanak-kanak, vitalitas tubuh sangat dibutuhkan dalam periode emas pertumbuhannya. Dengan vitalitas yang terjaga optimal, energi yang masuk lewat makanan akan lebih banyak bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Sebaliknya, saat anak sakit, keberlangsungan tumbuh kembangnya terancam.
Mengapa sering sakit saat musim hujan?
Sebetulnya, musim hujan sendiri tidak berkaitan langsung dengan berkembangnya kuman penyakit. Ada beberapa hal yang menjembatani keduanya, yaitu:
1. Intensitas kontak antar orang di dalam ruangan
Beda dengan musim kemarau, biasanya saat musim hujan orang lebih banyak memilih untuk berdiam diri di dalam ruangan untuk berteduh atau karena malas ke luar rumah.
Pada anak, waktunya di sekolah mungkin akan lebih banyak dihabiskan di dalam kelas dibandingkan dengan taman atau halaman sekolah. Akibatnya, interaksi antar murid dalam ruangan terjadi lebih sering. Ingat, masing-masing individu dapat menjadi sumber penyebaran kuman penyakit.
2. Kurangnya paparan matahari
Salah satu yang penting dalam memberantas virus penyebab flu adalah sinar matahari. Sinar matahari bisa membuat virus di udara bebas menjadi nonaktif, bahkan mati. Namun, saat musim hujan, ekspos sinar matahari jadi lebih berkurang. Akibatnya, berbagai organisme dapat lebih leluasa berkembang biak dan menyebarkan ancamannya pada kesehatan anak.
3. Minim aktivitas fisik
Bila ingin tubuh tetap sehat dan daya tahan tubuh terjaga secara optimal, sering-seringlah beraktivitas fisik. Anak-anak dianjurkan untuk aktif bergerak, sedapat mungkin di luar ruangan, setidaknya 2 jam setiap harinya.
Masalahnya, inilah tantangan saat musim hujan. Akibatnya, anak jadi lebih pasif dan menghabiskan waktu di dalam rumah dan bermalas-malasan. Jika terjadi secara terus-menerus, dampaknya adalah menurunnya sistem kekebalan tubuh dan peningkatan risiko berbagai penyakit, termasuk flu dan batuk.
Apa yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah anak sakit?