TOPMEDIA.CO.ID - Serangan teroris di Hotel Mumbai pada tahun 2008 tidak hanya meninggalkan luka fisik tetapi juga dampak psikologis yang mendalam bagi para korban.
Tragedi ini mengubah hidup banyak orang, baik tamu hotel, staf, maupun keluarga mereka.
Karena itu, kali ini penulis akan membahas dampak psikologis yang dialami oleh para korban, proses pemulihan, dan dukungan yang tersedia untuk membantu mereka mengatasi trauma.
Trauma dan Dampak Psikologis
Serangan teroris di Hotel Mumbai menyebabkan trauma yang mendalam bagi para korban.
Banyak dari mereka mengalami gangguan stres pasca trauma (PTSD), kecemasan, dan depresi.
Gejala PTSD yang umum termasuk kilas balik kejadian, mimpi buruk, dan rasa takut yang berlebihan.
Beberapa korban juga mengalami kesulitan tidur dan perubahan suasana hati yang drastis.
Proses Pemulihan
Pemulihan dari trauma psikologis adalah proses yang panjang dan kompleks.
Para korban sering kali membutuhkan terapi psikologis untuk membantu mereka mengatasi trauma.
Baca Juga: Pinokio Jawa Viral di X, Wariskan Kultur Kebohongan Dalam Politik ?
Terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi eksposur adalah beberapa metode yang efektif dalam mengobati PTSD.
Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman teman juga sangat penting dalam proses pemulihan.