Tempat ini tidak saja menawarkan panorama hamparan hijau pepohonan nan asri, tetapi juga keindahan kota Cilegon dan kawasan industri di tepi pantai dari ketinggian.
Sejauh mata memandang, Bukit Lawang menawarkan udara segar dengan pemandangan hijau. Panorama menawan yang ditawarkan membuat objek wisata ini menjadi destinasi favorit masyarakat Cilegon dan Banten.
Baca Juga: 5 Wisata Religi Terpopuler di Banten, Ada Makam Kramat Para Wali Allah! Cek Lokasinya Disini
Objek wisata ini diwakili oleh Ikon dua batu besar yang berdampingan dan membentuk celah mirip sebuah pintu. Letak kedua batu tersebut diapit oleh dua gunung, yaitu Gunung Batur dan Gunung Gede di perbatasan Kota Cilegon dan wilayah Kabupaten Serang.
Di sini, pengunjung bisa sekaligus menyaksikan keindahan siluet Gunung Pinang, Gunung Karang Pandeglang, Waduk Krenceng, hingga Menara Masjid Agung Cilegon.
agaimana cara menuju lokasi objek wisata tersebut? Berikut informasi rute yang bisa membantu Anda jika ingin mengunjungi bukit Batu di Lawang.
Waktu tempuh yang dibutuhkan dari Kota Cilegon menuju lokasi ini sekitar 30–45 menit. Jika berangkat dari pusat kota Cilegon, Anda bisa mengambil jalan menuju Merak dan melalui kantor imigrasi Kota Cilegon wilayah Gerem.
Setelah dekat patokan Indomaret, masuk ke jalan di perkampungan dan ikuti papan petunjuk arah menuju tempat wisata. Dari lokasi ini, Anda masih harus melanjutkan perjalanan menyusuri bukit sepanjang 6 km dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam.
Baca Juga: Bersama Ratusan Simpatisan, PPP Daftar ke KPU
Untuk mencapai lokasi, Anda harus menapaki jalan setapak yang menanjak. Jika ingin perjalanan lebih mudah, Ada baiknya membawa kendaraan sendiri karena jalan menuju bukit Lawang sudah diaspal serta banyak yang sudah berupa jalan beton.
Terlebih, tidak ada kendaraan umum yang masuk ke area ini kecuali ojek, tarif ojek sekitar Rp20.000 – Rp25.000 untuk rute dari Indomaret hingga mencapai lokasi.
Hanya saja, Anda tetap harus waspada saat perjalanan, pasalnya kondisi jalannya berliku dengan sejumlah tanjakan tajam. Sebagian jalan di lereng bukit pun bersebelahan langsung dengan jurang di salah satu sisinya.***